Dan kini 731 hari berlalu, kami masih
bertahan di tempat ini. Menanti
kehadiran kalian, yang sebenarnya tak kami inginkan.
Sore itu Sabtu Juli 2012, gerimis turun membasahi tanah Bogor. Angkatan
ketiga telah datang. Derai air mata bercucuran, pelukan erat terlihat di setiap
sudut. Ya, waktu itu kami merasakan saat-saat seperti itu. Saat harus menerima pasrah bahwa aku akan menjadi bagian Insantama Boarding School. Saat aku harus berpisah dengan orang tua, saat aku harus meninggalkan fasilitas rumah yang ada, saat aku harus meninggalkan kamarku yang nyaman, dan saat aku harus menerima segala keadaan. Ya, tahun ketiga,
adik baru kami kembali berdatangan. Rasanya asrama semakin sesak saja,
wajah-wajah baru mulai bermunculan dengan gaya yang sesekali membuat kami
mengerinyitkan dahi heran. Kesibukan kami akan LKMA dan UN membuat kami tidak
terlalu memperhatikan adik baru kami, ditambah kenyataan kalau kami tidak
menjadi panitia karena dinilai terlalu sibuk, padahal kami tahu diam-diam adik
baru kami itu ingin berkenalan dengan kami, kakak tertua mereka. Tapi mungkin
mereka tidak berani atau kami yang terlalu sibuk dengan buku UN yang setia
menemani kami.
Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi
orang seperti kami yang selama ini menjadi anak tunggal, kemudian hadir
angkatan kedua dan harus kehadiran angkatan ketiga LAGI? Jujur, kami merasa
kehilangan perhatian sejak kedatangan adik-adik, kami merasa terbebani.
Ucapan-ucapan terkadang membuat jengah.
“ Ahh, kakak kelasnya aja males, ngelanggar
peraturan, gamau ikut kegiatan OSIS, dan segala hal yang rasanya tak pantas
untuk ditiru”. Bahkan petuah-petuah pun sudah menjadi makanan sehari-hari kami.
Kami yang harus menjadi tauladan adik kelas, kami yang harus melakukan ini,
melakukan itu, dan lainnya. Rasanya ingin kembali menjadi anak tunggal, but
what can we do?
Hari itu pun tiba, persiapan LKMA Goes to
Malaysia. Sebingkai mimpi SAGACIOUS sebagai angkatan pertama untuk melangkah
menuju rancah dunia. Kami tak pernah menyangka sosok kalian yang tak kami
inginkan justru membantu kami dalam meraih mimpi ini. Kalian yang berkontribusi
untuk mensukseskan pencarian dana, kalian yang tak hentinya menyanjung kami
atas segala prestasi, kalian yang selalu memberikan semangat untuk kami, dan
kalian yang telah memberikan cinta untuk kami.
Menjelang Ujian Nasional sungguh kami terharu
mendapat perhatian kalian. Setiap malam pintu kamar Athiyah dan Halimah diketuk
oleh kalian. Awalnya kami merasa sedikit terganggu dengan ketukan itu, hingga
muncul wajah kalian beserta isi di tangan.
“ Kakak, ini makanan sama minuman untuk
kakak, semangat ya belajarnya” dengan senyum sumringah
Oh, Ya Allah selama ini kami salah
menyangka kehadiran mereka. Ternyata merekalah pengisi hari-hari nan kosong.
Dan kami sadar bahwa kami, mencintai mereka. Hingga hari itu, detik-detik
menuju hari yang mendebarkan. 3 tahun untuk 4 hari, detik menuju Ujian
Nasional. Kami menerima undangan kerajaan. Apalagi ini? Detik menuju UN masih
saja ada undangan. Baiklah, malam ini hanya untuk kalian waktu kami.
Ya Allah.. Padahal kami bukanlah kakak
kelas yang layak kalian banggakan, apalah hebatnya kami. Kami merasa tidak
pantas menerima semua cinta yang telah kalian berikan. Kami merasa kami penuh
cela, tapi kalian tetap saja tersenyum melihat kami dan terus memberikan
dukungan tak terbendung kepada kami.
Setiap ucapan kalian, tingkah laku kalian,
keributan kalian, dan semua yang kalian lakukan terekam dalam otakku. Namun, aku tak pernah bisa marah, karena
bagiku kalian adalah anugrah terindah, yang mendekap barisan hariku penuh
kebahagiaan yang tumpah ruah. Sepotong senyum kalian yang merekah, membawa
bahagia tak berkesudahan. Dan rindu kami melebur bersama bahagia abadi. Atas
nama cinta SIXSENSE padamu CLOVER dan
TEENATION.
Kami mencintai kalian sejak gerimis sore
membasahi tanah Bogor. Kami mencintai kalian sejak mendung hitam menggantung di
langit sore, karena kalian mengubah mendung hitam menjadi indah pelangi. Di
Insantama kami meletakkan cinta karena Allah pada kalian CLOVER, TEENATION.
Sekian.
Bogor, 20
Juni 2013
H-2 Big
Assembly SMAIT Insantama.