Welcome to Cerita Sobrina

Friday, May 24, 2013

LULUS !!!

Jum'at, 24 Mei 2013


"Ku lihat sekelilingku penuh air mata haru yang mengalir deras. Disertai untaian syukur yang tak terhingga kepada Allah sang Rabb"

Detik-detik menjelang pengumuman hasil Ujian Nasional 2013.
" Ya Allah, hamba pasrah dengan qadha-Mu. Kami telah berusaha se maksimal mungkin, kini ku serahkan pada-Mu segala hasilnya"
Sedari pagi ku lihat teman-teman sekamarku sudah berdoa dalam sujud di sholat dhuha. Memohon kebaikan untuk hasil UN ini.
Ya, akhirnya kami angkatan pertama SMAIT Insantama dikumpulkan di aula.
Tak hanya kami yang berkumpul namun adik-adik kelas 10, 11, guru-guru, dan wali murid pun menghadiri moment bersejarah ini.
Moment dimana kami angkatan pertama akan menembus dunia SMA.
Beberapa patah wejangan kami terima dai para guru-guru.
Yang pada intinya memberikan kekuatan agar kami dapat ikhlas menerima segala hasilnya.
" Kalau lulus kalian harus menangis dan bersyukur pada Allah, dan kalau belum lulus kalian harus tersenyum dan bersabar" ucap Pak Muhib
Dan inilah saat-saat yang dinantikan oleh SAGACIOUS. Pembagian amplop putih, yang di dalamnya berisi hasil akhir kami. Apakah aku deg-deg an? Jangan ditanya, memang kuakui hari sebelumnya aku merasa tenang. Yaaa, aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik. Tapi, mau tak mau aku terbawa suasana tegang yang menyelimuti aula.
" Silahkan dibuka amplopnya"
Rasanya aku seperti seorang peserta audisi mau melihat hasil. ._.


Ya Allah, tanpa menunggu aku segera sujud syukur. Terima kasih ya Allah, terima kasih. Haru menyeruak dalam dadaku, bulir-bulir air mata menetes satu per-satu di pipiku. Kami pun berpelukan, menyatu dalam haru bahagia.
Ku raih handphone di tanganku.
" Ibu, alhamdulillah nisa lulus. Terima kasih atas doa yang tak pernah henti terpanjatkan untuk nisa"

Syukur Alhamdulillah aku panjatkan kepada Allah SWT, yang Maha Luar Biasa memberikan begitu banyak nikmat.
Terima kasih yang tak terhingga pada guru-guru yang dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada kami, kepada adik-adik kelas yang selalu mengalah pada kami, yang tak henti mencintai kami.

pembimbing sang akar pertama

Pak Karebet  : Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar!!! Sejak awal menangani angkatan pertama, bapak sudah merasa yakin.. Jadilah terus anak sholih dan sholihah yang bermental pejuang, pantang menyerah, setia pada syariah dan tetap tawadlu. .....


 Beberapa ucapan dan doa dari orang-orang terkasih.

Ka Bintang PPIUM







Tiga tahun untuk empat hari

Tiga tahun untuk 4 hari. WHAAATTT???
Yah, itulah julukan UN bagi sebagian anak-anak.
Berjuang keras selama tiga tahun dan ditentukan oleh 4 hari mendebarkan.
Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
Oh god ._.

Mungkin bagi sebagian orang buang-buang waktu banget, apalagi bagi mereka yang akhirnya belum bisa lulus ujian nasional. Dunia seakan kiamat. Hey this is not your final destination (looohhh ?_?).

Emm sebenernya sih tergantung bagaimana kita menyikapi sih.
Belajar untuk mencari ilmu. Yaah setidaknya ketika kita belum berhasil berarti Allah masih memberi kesempatan untuk melakukan yang terbaik lagi. Jangan melihat yang terbaik dalam pandangan kita, tapi yang terbaik menurut Allah.

Ada hukum kausalitas dalam hidup ini. Hukum sebab-akibat, yang mana ketika kita melakukan sesuatu dengan maksimal Insya Allah hasilnya pun maksimal. Kecuali Allah punya rencana lain, tapi apapun itu yakinlah bahwa itu yang terbaik untuk kita.
  

Thursday, May 9, 2013

With Allah, We can!

Ini adalah salah satu bukti bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Ketika kita berusaha pasti akan ada hasilnya. Dan bersama Allah, semuanya mungkin.

Bioplastik Anti Semut Karya Siswa RI Siap Unjuk Gigi

VIVAnews - Indonesia kembali unjuk gigi di ajang sains internasional, International Science and Engineering Fair (ISEF) 2013, 12-17 Mei 2013 di Arizona, AS, yang disponsori oleh Intel.
Indonesia kali ini mengirimkan lima delegasi peneliti cilik dalam tiga kelompok penelitian. Salah satunya adalah bioplastik anti semut karya siswa SMAIT Insantama Bogor, karya Muhammad Imaduddin Siddiq.
Ditemui di Kemendikbud, 7 Mei 2013, Siddiq mengatakan wadah plastik anti semut ciptaannya memanfaatkan limbah cangkang telur. Manfaat plastik ini bagi lingkungan yaitu mudah terdegradasi di dalam tanah, pasalnya terbuat dari material yang ramah lingkungan.
Bioplastik dibuat dari saripati singkong dan gliserin serta ditambahkan cangkang telur dengan tingkat konsentrasi tertentu. Setelah diuji bioplastik dengan konsentrasi cangkang telur 60 persen, maka manfaat anti semut mulai muncul.
Memang, saat ini bentuk bioplastik masih berupa lembaran saja, belum berbentuk wadah. Tapi, ke depan Siddiq punya rencana. "Saya akan melanjutkan bioplastik dalam bentuk gelas, piring maupun tempat makanan lainnya," katanya.
200 Semut
Ada cerita unik sepanjang uji coba bioplastik karyanya, yaitu mengumpulkan semut dalam sampel bioplastik. Satu sampel bioplastik diisi 200 semut rumah, sementara Siddiq menguji 26 sampel. Untuk mendapatkan semut sejumlah itu, ia harus bekerja ekstra dibantu beberapa temannya.
"Sampai harus buat jebakan semut, cari sarangnya juga," kisah Siddiq, yang mengaku baru pertama kali ikut kompetisi inovasi.
Soal ide inovasi ini, Siddiq mengaku muncul ketika ia sering terganggu dengan semut saat begadang. Hingga akhirnya ia berkonsultasi dengan beberapa teman yang mengetahui tentang bahan anti semut. "Sebelumnya, saya juga lihat cangkang telur disebarkan ke tanaman untuk menangkal semut," kata dia.
Di Arizona, Amerika Serikat, Siddiq akan mempresentasikan inovasinya di depan 1.500 pelajar dari seluruh dunia.
Selain Siddiq, dua kelompok lainnya yang turut dalam ISEF 2013 itu yakni
Jovita Nathania, Maria Christina Yolenta Lestari, Rosinta Handinata dengan judul penelitian Having Fun Learning about Coral, serta Hani Devinta Sari dari SMA Negeri 63 Jakarta dengan judul riset Magic Test Paper: Formaldehyde Test Kit Derived from Natural Blue Pigment of Clitoria ternatea Flower Extract.
Kelima delegasi Merah Putih telah memenangi LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja) yang diselenggarakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (eh)





Good Luck !

Saturday, May 4, 2013

dan aku masih menunggu jari-jari lentik yang memainkan sebuah lagu untukku.
kelak, akan ada masanya. bermusik, melantunkan melodi-melodi indah.

Buya, Papa, Abi, Ayah apapun namanya

suasana kelas bimbel yang hening. pelajaran kimia berlangsung.
dreeedddd..... dreeeddd.. HP ku bergetar
ku intip sejenak, " my home"
aduh, ada apa ini kok tumben rumah telpon. padahal baru saja aku sms-an sama ibu.
entahlah, tiba2 hatiku tidak tenang. aduh masih satu jam lagi pelajaran kimia.
diam-diam aku sms ibu, sudah 2 sms terkirim namun tak satu pun jawaban hadir menghilangkan gundahku.
Ya Allah, aku ga enak hati gini, tenangkanlah.
triinggg.... bel berbunyi tanda pelajaran telah usai.
segera ku tekan nomor rumahku. hening, tak ada jawaban, sekali lagi ku coba.
" hallo, assalamualaikum" suara buya menjawab panggilanku
alhamdulillah, lega sekali hati ini." waalaikumsalam buya, ada apa buya? nisa baru selesai bimbel" jawabku
" eh, mba nisa sayangku, rinduku, cintaku"
ahhh, seperti biasa buya selalu mengucapkan kata-kata tersebut, dan aku merindukannya.

ya Allah, rupanya buya ingin menanyakan kabarku saja. aku terharu, rasanya ingin menetes air mata ini.
___SSS___

setelah itu, aku dan hanum pergi ke gramedia. aku menemukan buku mengenai cinta seorang ayah.
ayah adalah cinta yang terlupakan. walaupun dalam diamnya, cintanya begitu dalam.
tiba-tiba teringat sebuah notes:

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian? Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu... Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....Tapi sadarkah kamu? Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

I'm the doctor



It’s amazing day.

Aku terduduk manis ditemani ka vira sepupuku. Kebetulan ia adalah seorang dokter, yang kerja di klinik.
Entah bagaimana mulanya, ia bercerita banyak sekali hal mengenai dunia kedokteran.
Mulai dari awal mula masuk kedokteran hingga suka duka dalam kedokteran. Ka vira cerita tentang pekerjaannya di klinik yang ia jaga. Suatu hari ada seorang bapak yang membeli obat untuk pegal-pegal " loh bapak beli obat untuk apa?" tanya ka Vira
" untuk pegel-pegel nih, kata tetangga saya" ujarnya polos
" loh itu kan obat jantung pak"
Dan si bapak itu tetep ngotot beli obat tersebut. Banyak sekali informasi menarik, lucu, dan mengharukan yang aku dapatkan darinya.
Ada satu kisah yang membuat aku semakin kuat menjadi seorang dokter.
" Pak, pasien ini harus dirujuk ke rumah sakit. Disini tidak ada alatnya" ujarnya pada pasien
" Tapi, saya ga ada biaya dokter" jawab bapak itu
" Nanti saya kasih surat rekomendasi pak" ucapnya
Akhirnya sang pasien tersebut dibawa ke rumah sakit. Entah apa yang terjadi setelah beberapa rumah sakit didatangi bapak itu kembali ke klinik, dan sang pasien pun bertambah buruk.
" Kenapa kembali lagi pak?"
" Kata rumah sakitnya semua ruangan penuh"
" Ga mungkin penuh kalo ruangan, sebentar pak" ucap ka Vira
Akhirnya ka Vira membuka infusan sang pasien. 
" Silahkan kembali lagi ke rumah sakit, jangan dipasang infusnya"
Dan apa yang terjadi, saat pasien tersebut kembali ke rumah sakit ternyata ruang perawatan kosong. -__-
"Jadi dokter itu seru kok, tapi, harus tega sama pasien. Makanya kalo ngobatin pasien kecelakaan atau yang parah jangan lihat mukanya ntar ga tega"

Tak lama pintu terbuka, om is ikut bergabung menceritakan dirinya yang terlempar ke pilihan 14 yaitu Fakultas Kedokteran Hewan. Sejak awal masuk FKH IPB, om is menjalaninya setengah hati. Tak heran nilainya menurun. Hingga ada seorang dosen yang mengajaknya berbincang-bincang. Hingga akhirnya memperbaiki segalanya. Setelah lulus om is melanjutkan mimpinya menjadi seorang dokter, walaupun di Perguruan Swasta.

Hari ini sungguh luar biasa, didampingi 2 orang dokter yang mendukung langkahku. Dan mengobarkan semangatku.

 Menjadi dokter itu harus belajar sungguh-sungguh
Menjadi dokter itu harus menjadi diri sendiri
Jadi dokter itu harus karena keinginan sendiri
Nilai yang sangat berharga bagi seorang dokter adalah saat pasien sembuh, dan berterima kasih pada kita. 
Nilai yang tak terbayarkan dengan harta.

dr. Sobrina Fitriyah Ch