Welcome to Cerita Sobrina

Sunday, October 23, 2011

photo hunting with JAISH

Pada hari Minggu, 23 Oktober 2011. Hari ini adalah hari yang paling ditunggu oleh anak-anak JAISH (Journalist Association Insantama Senior High school), karena hari ini kita akan mengadakan photo hunting. Rencana awal kita akan pergi ke Jakarta, tapi ternyata kita harus menerima untuk photo hunting di Bogor. Yups, hari ini datang seorang photographer plus wartawan dari Media Umat, yaitu Ka Fatih Mujahid.
Pelatihan dimulai oleh Ka Fatih dengan memperkenalkan tentang photography, bagian-bagian kamera, beserta fungsinya secara tunai (looh kok?).Subhanallah yah, banyak banget ilmu yang kita dapet dari sang guru. Azan zuhur telah memanggil,memberi ketenangan di jiwa, menentramkan perasaan di hati, sudah waktunya segala aktifitas ditinggalkan. Setelah sholat dan makan siang, akhirnya dibentuklah kelompok photo hunting. Yah beginilah adanya walaupun cuma 9 orang yang ikutan photo hunting, tapi ga mengurangi semangat kami. Pokoknya nih T.O.P BGT. Dan setelah semuanya siap sedia, kelompok-kelompok itu siap lepas landas. Walaupun tim akhwat hanya di sekitar sekolah tapi ga ada masalah kok. Tetap bisa berimajinasi dengan dunia foto memoto ini. Dan ini dia hasil photo hunting kami.

captured by : Sobrina Fitriyah Ch
 Judul foto : Melihat dunia
Makna foto ini “ janganlah kita melihat dunia sebelah mata, lihat dengan kedua mata kita. Jangan melihat kesenangan semata, tapi lihatlah betapa harusnya kita bersyukur atas semua pemberian-Nya. Dan menjalani hidup ini secara fokus”

captured by : Nadira Hanum

Judul foto : Alone
Makna foto ini “ bunga ini hanya sendiri walaupun banyak bunga-bunga lain di belakangnya, sama seperti kita yang terlahir sendiri, walaupun di belakang kita ada orang-orang yang membantu tapi, hakikatnya kita yang kelak akan menentukan pilihan hidup ini. Karena kita nanti akan meninggal seorang diri.”


captured by : Nadira Hanum



Judul foto : Bulir kehidupan
Makna foto ini “ hidup kita bagaikan air hujan yang jatuh dari atas ke bawah, adakalanya manusia berada di atas dan adakalanya berada di bawah, tapi kita harus berusaha untuk naik loncat kembali ke atas.”


captured by : Nadira Hanum

Judul foto : Faithful
Makna foto ini “ kesetiaan bagaikan menggenggam tangan sahabat kita, tak pernah melepasnya baik suka ataupun duka. Kita akan terus menjaga kesetiaan sampai kapannpun walaupun penuh kekurangan”


captured by : Nadira Hanum

Judul foto : Salah makan
Makna foto ini “ belalang ini makan sesuatu yang bukan makanannya, tapi ia dipaksa oleh tangan-tangan yang memiliki kekuatan. Sama seperti kita yang terus dipaksa untuk menerima hokum dan system yang ada, padahal semua itu tidak sesuai dengan jati diri kita.”



captured by : Nadira Hanum

Judul foto : Warna Kehidupan
Makna foto ini “ hidup ini penuh warna, tidak ada kesuraman didalamnya, seperti sedotan ini yang penuh warna. Mewarnai hidup dengan banyak kebaikan”


Inilah hasil photo hunting kami, semoga kelak kami dapat menjadi photographer ideologis. Amin.
Terima kasih unttuk sang guru yang telah memberikan ilmunya kepada kami.
Ganbate Kudasai !!!

~seruni aqila al-haq~









Saturday, October 1, 2011

Tentang nama pena

pada suatu hari di sebuah perkumpuan anak-anak suka jurnalis, yang tergabung di dalam club JAISH (Journalist Association Insantama Senior Highschool) terjadi "kegalauan" loh?? kenapa??ada apa??Jadi begini kisahnya

"hei kita disuruh buat nama pena nih" teriak seseorang
"haahh nama pena?? kaya gimana??"
"gatau pokoknya kita suruh buat nama pena"
"aduuh aku ga bisa lagi"
keributan terjadi, tanya orang sana sini, cari nama di internet. hadooh pokoknya semua teralihkan dunianya demi nama pena (lebayun.com).
akhirnya entah karena frustasi ada yang memberi nama standar alfa tip 0,7 ; snowman c5; faster. subhanallah memeang benar2 nama pena. Dan dengan perjalanan panjang aku memilih Seruni Aqila Al-Haq sebagai nama penaku. Mohon maaf untuk nama-nama yang tersangkut ke dalam tulisan ini ^-^v

Taklukkan Cianjur part #2

Luar Biasa! Siswa-siswi SMAIT Insantama kembali mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) “Taklukkan Cianjur” bagian 2. LDK yang diikuti oleh 45 siswa-siswi kelas 10 beserta para guru pendamping ini dilakukan dengan metode berjalan kaki Bogor-Cianjur.  Kegiatan ini dirancang oleh peserta mulai dari perencanaan kegiatan, pembuatan proposal, pencarian dana, dan pelaksanaan kegiatan tersebut. Terlihat wajah penuh semangat menghiasi para peserta, semangat yang telah terlebih dahulu dipelopori oleh peserta  LDK “Taklukkan Cianjur” pada 2010 tahun lalu.
Malam 27 September 2011 para peserta mendapat suntikan motivasi Kepemimpinan dari Ustad Heri , selaku motivator dan pembisnis handal. Meskipun malam kian larut, riuh tepuk tangan dan suara takbir menggema memenuhi Aula. Suntikan semangat semakin membakar keyakinan para peserta untuk menghadapi LDK “Taklukkan Cianjur”.
Sejak pukul 03.00 dini hari, para peserta bergegas menyiapkan diri untuk menghadapi hari nan mendebarkan, dimana mereka akan melangkahi tahap awal menjadi calon pemimpin. Persiapan  telah selesai, peserta dikumpulkan di Aula untuk mendapat pengarahan, dilanjutkan sarapan. Bukan sekedar sarapan biasa, 2 butir telur, tiga apel dan supplemen berupa madu dan habbatus sauda. Pemilihan menu sarapan bukan tanpa alasan, stamina peserta akan tetap stabil dengan menu ini.  Setelah itu peserta berbaris di lapangan untuk persiapan pemberangkatan.
Perjalanan dimulai pukul 05.00 dengan berjalan kaki menuju kediaman mantan menteri kehutanan M.S Kaban. Sesampainya disana peserta mendapat sambutan hangat dari beliau. Suntikan semangat kembali diberikan oleh beliau bahwa “yakin dengan keyakinan kita”. Terlihat raut wajah bangga ketika melihat para peserta semakin yakin dapat menaklukan Cianjur. Akhirnya para peserta harus berpisah dengan beliau, meski pertemuan tersebut begitu singkat namun memberikan pesan yang begitu dalam yaitu “keyakinan”.
Perjalanan tak berhenti sampai disini peserta berjalan kembali menuju Belanova. Bukan tanpa perjuangan karena  matahari mulai bersinar terik, jalan yang dilalui begitu gersang, membakar sekujur tubuh, tak henti bapak Karebet memberikan semangat berjuang. Hingga akhirnya pada pukul 10.30 peserta sampai di Belanova Sentul. Dengan segera peserta diberikan tugas untuk membeli barang yang unik dan mewawancarai manager Belanova. Menurut Ibu Santi selaku Marketing Communication Belanova, Belanova sengaja dibuat di pintu keluar tol karena, daerah tersebut merupakan jalur pertemuan yang sangat strategis antara Jakarta-Bogor, sehingga diperkirakan menjadi tempat persinggahan strategis. Sehingga Belanova menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang berbeda dari yang lain.
Panas, lelah, dehidrasi, lapar benar-benar terasa selama perjalanan yang begitu panjang menanjak dan berkelok . Terik matahari kian menyengat, perjalanan menuju Masjid Al-Ikhlas  menjadi perjalanan panjang penuh keikhlasan. Yang Alhamdulillah dapat dicapai pada pukul 14.30.. Disana peserta makan siang, sholat zuhur, dan istirahat. Sekitar 1 jam peserta berada disana. Setelah istirahat dirasa cukup maka perjalanan dilanjutkan karena tantangan yang lebih besar telah menanti. Tantangan tersebut adalah para peserta harus berjalan mendaki Rainbow  Hills Sentul.
Pemandangan di sekitar Rainbow Hills begitu menakjubkan, pegunungan menjulang tinggi berbaris anggun, udara yang mendung dan sejuk. Namun, perjalan belum berakhir, jalanan di Rainbow Hills dua kali lipat lebih menanjak dari pada jalanan sebelumnya.  Pendakian yang begitu panjang dan sangat menanjak membuat lelah para peserta, beberapa kali peserta berhenti untuk melemaskan kaki. Selama perjalanan peserta hanya dibolehkan minum satu teguk air pada setiap dua menit istirahat. Subhanallah semangat peserta tak surut, karena mereka akan menaklukkan Cianjur.
Matahari telah bersembunyi berganti langit gelap, dingin mulai menusuk tulang, danau buatan Rainbow Hills menjadi akhir perjalanan penuh tanjakan di Rainbow Hills.Hampir semua peserta merasakan lelah yang luar biasa apalagi di bagian kaki. Akhirnya, perjalanan di lanjutkan dengan angkot menuju pos selanjutnya.
Setelah perjalanan satu setengah jam akhirnya peserta sampai di Masjid At-Taawun Puncak pas saat adzan maghrib berkumandang, sebelum melaksanakan sholat maghrib berjamaah peserta disuguhkan semangkuk sekoteng untuk menghangatkan tubuh. Setelah tubuh rileks karena sempat terjadi pijat massal antar peserta, peserta pun makan malam berupa kornet kaleng spesial. Setelah itu peserta diberikan waktu 10 menit untuk tidur, memejamkan mata. Persiapan bagi peserta ikhwan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 20.00 malam peserta ikhwan diperintahkan untuk berjalan terlebih dahulu menuju pertigaan Taman Bunga, disusul 1 jam kemudian peserta akhwat menyusul. Pada pukul 22.30 seluruh peserta ikhwan dan akhwat telah berkumpul di pertigaan Taman Bunga.
Perjalanan dilanjutkan menuju Pesantren Entrepreneur Miftahul Falah, Sukaresmi Cianjur. Pukul 00.30 dini hari peserta sampai di lokasi tujuan. Dan peserta diperintah untuk segera beristirahat. Keesokan pagi peserta sudah berkumpul untuk sholat subuh berjamaah, dilanjutkan pengarahan dari Ustad Karebet. Peserta diajak berkeliling pesantren yang memiliki luas 20 hektar ini, mendaki gunung, melewati sawah. Tapi rasa lelah ini tergantikan oleh panorama disana. Setelah itu peserta diajak untuk menanam padi di sawah. Puluhan peserta masuk ke dalam sawah, hingga berkotor-kotoran. Terlihat wajah penuh bahagia di wajah peserta, karena telah menaklukkan Cianjur.
Peserta mendapat tugas untuk mewawancarai pihak pesantren, dan warga sekitar mengenai pesantren Miftahul Falah. Setelah itu hasil wawancara di presentasikan, disinilah uji kemampuan peserta dinilai dalam berpresentasi. Waktu terus berputar, peserta harus segera meninggalkan pesantren untuk kembali pulang ke sekolah. Para peserta menuju Terminal Cianjur untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor. setelah perjalanan penuh perjuangan selama Sebelas jam berjalan kaki sejauh 101 km akhirnya peserta tiba di SIT Insantama dengan selamat
“ Perjalanan ke Cianjur memberikan pengalaman yang paling berkesan,” ujar Ziza Amira Syafini, peserta LDK 2 yang berasal dari Malaysa, “Perjalanan melalui kebun singkong menaiki tanjakan dan rintangan-rintangan lain memberikan pengalaman paling berkesan yang tidak mungkin boleh didapatkan  di sekolah lain,” lanjutnya.
Ketika sampai, rasa haru tak terbendung lagi melihat penyambutan yang disuguhkan oleh kakak kelas 11 dan adik-adik SMP. Peserta disambut oleh api unggun besar, dan obor pada setiap tangan, diiringi riuh takbir dan tepuk tangan menggema. Selanjutnya pengesahan peserta LDK yang diwakilkan oleh masing-masing ketua. Peserta pun mendapat sambutan hangat dari adik kelas yang segera berburu tas untuk membantu mengangkat barang bawaan peserta.
Kegiatan LDK “Taklukkan Cianjur”  ini direncanakan akan tetap dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Dan siswa kelas 11 sebentar lagi akan menghadapi Latihan Kepemimpinan Management Menengah (LKMM) sebagai tahap selanjutnya dari LDK “Taklukkan Cianjur”. Para calon peserta akan melakukan home stay dengan tinggal di sebuah wilayah yang terpilih guna melakukan Analisis SWOT, membantu para penduduk sekitar mencari permasalahan dan penyelesaiannya. LDK ini merupakkan tingkat  selanjutnya menuju Latihan Kepemimpinan Management Akhir (LKMA) “Taklukkan Malaysia”. Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar!

-sobrina fitriyah ch- 

Sahabat karena Allah

Kriinnggg,, kriinngg, kring.
Bel masuk sudah berbunyi siswa-siswi SMA Harapan Negeri masuk ke kelasnya masing-masing. Anita seorang gadis muslimah yang duduk di bangku kelas 11-IPA 7, berlari masuk kelas bersama Syila sahabatnya. Annita dan syila sudah bersahabat sejak ia baru dilahirkan (emang bisa yaa??). Rumah keduanya bersebelahan tidak sampai sejengkal  (?).
___SSS___
Kelas 11-IPA 7
Pak reno sudah masuk kelas pelajaran journalistik dimulai, hari ini siswa-siswi diberi tugas membuat cerpen dengan tema bebas para siswa diajak untuk menuangkan idenya dalam kertas putih.
 “ aah aku gabisa menulis nih” kata salah seorang murid
“ ga boleh gitu, harus dicoba dulu” jawab anita
“ kalo aku bilang gabisa berarti gabisa, ga usah ikut campur deh kamu” siswi bernama sarah itu menjawab
“ ga ada yang gabisa kalo kamu belum mencoba”
Pak reno yang mendengar keributan ini segera berteriak.
“ apa-apaan ini bapak kasih tugas malah berantem, cepat selesaikan tugas kalian”
Keduanya segera diam, melanjutkan kesibukannya masing-masing. Anita membuat cerpen mengenai lingkungan hidup, bagaimana pohon-pohon di sekitarnya hilang satu persatu. Sedangkan sarah hanya mencoret-coret kertasnya tak ada isi.
“ ayo kumpulkan tugas kalian sekarang” ucap pak reno
Siswa-siswi 11-IPA 7 segera mengumpulkan tugas mereka ke meja depan.
“ bapak akan menyeleksi tulisan kalian dan akan bapak temple di madding, untuk karya terbaik”
“ waa aku nyesel ga buat cerpen yang bagus” kata seorang siswa disetujui teman-temannya
Kriiinngg,,kriinggg,,krinngg bel pulang berbunyi tanda aktifitas telah berakhir. Sorak sorai kemenangan bergema, berlarian seluruh murid keluar sekolah.
___SSS___
Ting-tong bel pengumuman berbunyi siswa-siswi yang berlarian segera berhenti terpaku.
“ ekkhm,,ekhm, testes, oke kepada seluruh anggota Journalist Club, harap kumpul di aula gedung 3 sekarang juga. Terima kasih”
“oooohhhhh” ucap seluruh siswa-siswi dan kembali berlari untuk kabuuurr.
___SSS___
Aula gedung 3
“ assalamualaikum maaf ibu menggangu waktu kalian, hari ini kita akan rapat membahas pembuatan madding” kata bu Karin langsung
Anggota JC hanya terpaku, berusaha mentransfer info yang baru di dengar.
“ temanya adalah cinta lingkungan, kemarin ibu dapat satu tulisan terbaik dari pak reno. Dan tulisan itu milik anita. Jadi, anita diberi tugas untuk membuat tulisan didampingi sarah”
“ apaa bu, saya harus buat tulisan bareng si anita??” kaget sarah
“ iya mau gamau kamu harus bantu anita membuat tulisan untuk madding kita”
“ baiklah, dengan sangat terpaksa” jawabnya
Bu Karin membagi-bagi tugas pada anggota yang lain. Sambil menunggu waktu tersebut anita mengajak sarah berdiskusi mengenai tulisan yang akan dibuat mereka. Sikap dingin sarah tak membuat anita menyerah begitu saja. Yah, tapi begitulah sarah ketika ia sudah tidak suka sama seseorang, siap-siap dijutekin.
“ baik sekarang kalian boleh pulang, ibu minta tugasnya dikerjakan. Deadline kita minggu depan, jadi harus sudah selesai. Kalian harus kerja sama dengan baik. Wassalamualaikum”
___SSS___
Di rumah anita
Sesampainya di rumah anita segera merebahkan dirinya di atas kasur. Tak lama ia bangkit mengambil buku dan pulpen. Ia coret-coret buku itu menuangkan seluruh ide yang sedang bermain dalam fikirannya. Fikirannya sedang berimajinasi, kertas putih itu kini penuh dengan goresan tinta hitam. Lembar demi lembar kertas sudah terisi penuh tak ada sisa. Hingga akhirnya ia terlelap dalam buaian mimpi.
___SSS___
“ Anita bangun nak, ayo sudah hampir maghrib” suara lembut ibu membangunkannya
“ astagfirullah, maaf bu nita cape sekali tadi. Jadi, setelah ashar tiba-tiba nita tertidur”
“ iya sudah ga apa-apa. Ayo lekas mandi dulu, mumpung belum maghrib”
Anita melirik keluar jendela kamarnya. Matahari sudah mulai bersembunyi di ufuk barat, burung-burung kembali pulang ke sarang. Bergegas ia masuk kamar mandi.
Tak lama kemudian azan maghrib berkumandang, mengajak umatnya untuk bertemu sang kekasih abadi, illahi rabbi. Anita shalat berjamaah bersama ibunya, ayahnya sudah 3 bulan dinas, sedangkan ia anak tunggal. Selesai shalat alunan merdu ayat suci keluar dari bibirnya, dengan tartil ia baca ayat demi ayat hingga waktu isya tiba. Setelah isya segera ia shalat berjamaah kembali dengan ibu.
___SSS___
Di ruang makan
Anita duduk berhadapan dengan ibunya. Di atas meja terhidang makanan kesukaannya, ada ayam rica-rica, tumis kangkung, buah-buahan segar, dan segelas susu hangat. Anita menikmati makanan masakan ibunya.
“ dari dulu masakan ibu emang paling enak” ucapnya polos
“ kamu baru tau ibu pinter masak?”
“ oh ya bagaimana kamu di sekolah?” ibu membuka percakapan
“ anita sibuk buat tulisan bu untuk madding, tapi anita ada yang nemenin ko”
“ siapa kamu sama syila?” Tanya ibu
“ wah sayangnya enggak bu, syila kebagian buat dekorasi. Aku sama sarah”
“ sarah? Siapa dia ibu baru dengar, kamu ga pernah cerita tentang sarah”
´sarah itu sekelas sama anita, tapi ga deket sama dia. Katanya dia ga suka sama nita”
“ kenapa kok bisa? Kamu buat salah?” selidik ibu
  kayanya enggak bu, tapi dia emang ga suka sama nita udah lama”
“ ehh ga boleh suudzon, mungkin kamu salah tapi ga sadar kali”
  astagfirullah iya mungkin bu. Aku harus cari tahu ya” jawab anita
“ nah gitu baru anak ibu”
Setelah makan malam, anita mengangkat piring kotor ke dapur. Ia mencuci piring-piring tersebut, sudah menjadi kebiasaannya. Ia tak ingin ibunya susah karenannya. Setelah selesai anita segera masuk kamar, ia ambil laptopnya dan segera ia salin tulisan yang telah dibuatnya. Pukul 09.00 malam, anita menutup laptopnya dan menarik selimutnya. Tanpa waktu lama ia sudah terlelap tidur.
___SSS___
“Bu anita berangkat sekolah dulu ya, syila udah nyamper tuh”
“ hati-hati ya nak, belajar yang bener” pesan ibunya
___SSS___
SMA Harapan Negeri 11-IPA 7
“ sarah.. aku udah buat tulisannya, kamu bisa lihat”
“ bagus deh!” jawabnya jutek
“ pulang sekolah kita kerjain bareng di rumahmu, kata bu Karin”
“ apa kerja bareng dirumahku?? ENGGAK!” jawab sarah
“tapi ini perintah bu Karin”
“ oke kita kerja bareng, dirumahmu. Aku tunggu di parkiran jam 01.00 kalo ga datang aku pulang”
“ sipsip,, aku datang tepat waktu”
___SSS___
Seperti biasa pelajaran dimulai. Berganti lagi dengan pelajaran berikutnya, dan begitulah seterusnya hingga bel pulang berbunyi.
“ syila maaf aku duluan, kamu pulang sendiri yaa. Bye“ teriak anita
Syila hanya terdiam melihat sahabatnya yang sekarang sudah menghilang dari pandangannya. Belum hilang rasa bingungnya tiba-tiba suara Ka Putra mengagetkannya.
“ syila, anita mana?” ucap ka putra sang ketua journalist club
“ hah apa, ada apa ini?? aaaaa” kaget syila
“ maaf,maaf ngebuat kaget. Anita mana?” tanyanya lagi
Setelah bernafas dan sadar dari rasa kagetnya syila menjawab “ barusan lari-lari katanya pulang duluan”
“ yah aku telat, padahal ada hal penting yang mau aku bilang” kata ka putra
“ apaan ka?? Ntar aku bilangin” tanyanya penasaran
“ emm,, ini rahasia. Ya udah makasih yaa, besok aja aku ketemu anita. Bye”
“ aneh yaa orang-orang hari ini”
___SSS___
Wuuiiissshhh… anita berlari kencang menuju parkiran mobil, disana ia melihat sarah dengan tampang dinginnya.
Anita melirik jam di tangannya, untung masih ada waktu 20 menit lagi.
“ hai, aku ga telat kan” katanya terengah-engah
‘ niat banget sih kamu, kerja bareng aku sampe gabisa nafas gitu” tersenyum sinis
“ kan aku hanya menepati janji”
“ ya udah cepet sebelum aku berubah fikiran” kata sarah
Mobil sarah segera meluncur menuju kediaman anita. Sesampainya disana anita mempersilahkan sarah masuk ke rumahnya.
“ ehh ada tamu ya?” ibu keluar dari kamar
“ iya bu ini teman anita namanya sarah” katanya sambil mencium tangan ibunya
“ ya udah langsung ajak makan aja, ibu udah nyiapin makan”
“ makasih ibu” sambil mencium kening ibunya
Sarah yang melihat hal itu hanya terdiam. Ia memandang dengan tatapan tak senang. Sarah makan sambil melamun, ia topang tangannya ke atas dagu sambil melihat anita dan ibunya bercanda tawa. Selesai makan siang, anita mengajak sarah masuk kamarnya.
Apakah yang akan trjadi selanjutnya?? Nantikan !
[seruni aqila al-haq]
___SSS___