Welcome to Cerita Sobrina

Wednesday, October 24, 2012

FOKUS!

setiap kita memutuskan untuk menerima suatu amanah.
maka, lakukanlah yang maksimal yang dapat kita lakukan.
itulah yang akhirnya membuatku tak henti melakukan sesuatu penuh maksimal.
yah, walaupun akhirnya rasa manja tubuhku untuk istirahat aku abaikan.
akibatnya?? begitulah ...
tapi, aku senang dapat memberikan yang aku mampu.
selagi aku mampu, akan ku persembahkan yang terbaik untuk kalian.

FOKUS!!!
itulah yang sedang aku lkukan saat ini.
fokus, untuk keberhasilan team SAGACIOUS untuk mewujudkan mimpi bersama.
Taklukkan Malaysia!
tak terasa waktu berputar begitu cepat, tinggal 1 bulan lagi kami akan berangkat ke Malaysia.
negeri sang upin ipin, sebenarnya bukan Malaysia target utamanya.
namun, proses jatuh-bangun inilah untuk menuju tercapainya target bersama.

Thursday, October 18, 2012

Diam



Kata terindah melukismu adalah diam
biarkan titik hujan mengguncang jendela,
membuka helai daun
pada sejuta tanya mengemuka

Pada debaran yang pernah singgah
memaku dinding gapura
tanpa sanggup memasuki arena terbuka.
kita adalah diam yang berbicara itu.

Sinopsis "99 Cahaya Di Langit Eropa : Menapak Jejak Islam Di Eropa"



Buku ini adalah catatan perjalanan atas sebuah pencarian. Pencarian cahaya Islam di Eropa yang kini sedang tertutup awan saling curiga dan kesalahpahaman. Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, aku merasakan hidup di suatu negara dimana Islam menjadi minoritas. Pengalaman yang makin memperkaya spiritualku untuk lebih mengenal Islam dengan cara yang berbeda.
Tinggal di Eropa selama 3 tahun adalah arena menjelajah Eropa dan segala isinya. Hingga akhirnya aku menemukan banyak hal lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepakbola San Siro, Colloseum Roma, atau gondola gondola di Venezia. Pencarianku telah mengantarkanku pada daftar tempat-tempat ziarah baru di Eropa. Aku tak menyangka Eropa sesungguhnya juga menyimpan sejuta misteri tentang Islam.
Eropa dan Islam.
Mereka pernah menjadi pasangan serasi. Kini hubungan keduanya penuh pasang surut prasangka dengan berbagai dinamikanya. Aku merasakan ada manusia-manusia dari kedua pihak yang terus bekerja untuk memperburuk hubungan keduanya.
Pertemuanku dengan perempuan muslim di Austria, Fatma Pasha telah mengajarkanku untuk menjadi bulir-bulir yang bekerja sebaliknya. Menunjukkan pada Eropa bulir cinta dan luasnya kedamaian Islam. Sebagai Turki di Austria, Ia mencoba menebus kesalahan kakek moyangnya yang gagal meluluhkan Eropa dengan menghunus pedang dan meriam. Kini ini ia mencoba lagi dengan cara yang lebih elegan, yaitu dengan lebarnya senyum dan dalamnya samudra kerendahan hati.
Aku dan Fatma mengatur rencana. Kami akan mengarungi jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari Andalusia Spanyol hingga ke Istanbul Turki. Entah mengapa perjalanan pertamaku justru mengantarkanku ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban Eropa.

Lihatlah ke atas


Tidak baik menutup-nutupi kelemahan dan kegagalan dengan banyak alasan. Terimalah, dan hadapilah kegagalan itu sebagai pengalaman dan pelajaran berharga, agar bisa jadi pedoman dan tuntunan untuk mencapai kemajuan dan keberhasilan yang lebih berarti di kemudian hari.

Dunia selalu berputar. Adakalanya manusia ada di bawah, atau sebaliknya ada di atas.
Ada orang bertanya kepada saya, bagaimana dengan kenyataan yang sering kita lihat begitu banyak orang-orang yang selalu di bawah?

Bukankah mereka juga tinggal di bumi yang sama dengan orang-orang yang mampu dan kuat berada di atas? Sering kita lihat orang-orang yang sudah di atas malah semakin ke atas.
Temanku, pandangan itu semua hanyalah ironi. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi pada mereka yang sudah ada di atas. Kebanyakan di antara kita melihat mereka yang di atas selalu dari 'materi' atau jabatan.  Namun percayalah, setiap orang mengalami pasang surut.
Belajarlah dari orang-orang yang sudah ada di atas, dan orang-orang yang berada di bawah. Jangan hanya melihat ke atas.
Banyak pelajaran yang bisa diambil dari keduanya, yang bisa engkau jadikan bekal tuk menjadi pribadi yang luhur bijaksana, sukses lahir dan batin.

Pepatah mengatakan:

"Kebesaran seseorang tidak terlihat ketika dia berdiri dan memberi perintah. Kebesaran seseorang akan terlihat ketika dia berdiri sama tinggi dengan orang lain, dan membantu orang lain untuk mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka untuk mencapai sukses" - Prof. G. Arthur Keough

Janganlah suka cari alasan untuk
menutupi kegagalan. Sebaliknya, carilah terus 'cara' untuk menggapai keberhasilan.

Amarah



"Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar"-  Sidharta Gautama

Wajar ada peristiwa yang membuat seseorang marah dan kecewa. Tapi cepatlah kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati. Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik: seseorang menerima apa
yang diberikannya.

Bila kesal pada kawan yang mengingkari janji, lalu menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus
selalu dari orang yang Anda salahkan,
tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan
kembali keadaan yang Anda salahkan itu.Islam tidak mengajarkan kita untuk menahan amarah.

Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati
akan terasa lebih lega dan ringan
dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa
terbebani penyakit-penyakit hati yang
hanya akan menghabiskan energi
positif.

"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" -  Tao Te Ching

Semoga Tuhan mengaruniai sabar
yang tak terbatas dan ikhlas yang
tak bertepi untuk kita semua, sehingga
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan.
:-)

Saturday, October 13, 2012

Ujian? Siapa takut!


Ujian....
emm biasanya nih kalo udah mulai ujian, murid-murid sudah mulai mengepulkan asap (lebay).
huaaa,, gimana ini? aduh ntar kalo gabisa ngerjainnya gimana? kalo nilainya jelek gimana?
inilah fakta ketika menghadapi ujian. daripada nilai jelek nyontek pun jadi.
hmm,, kalo nyontek kaya gini ga boleh diikutin. karena kita punya potensi untuk menyelesaikannya.
wajib nih biar ujian lancar :
1. Belajar tekun, jangan belajar hanya satu kali. tapi diulang-ulang, agar kita " PAHAM" bukan sekedar "HAFAL".
2. Dekatkan diri pada Allah, nah biasanya kalo udah deket-deket ujian nih ada yang lupa memohon pada Allah. tapi, ada juga yang getol banget memohon pada Allah.
Tapi gabisa kalo dari 2 hal itu hanya dijalankan 1 saja. misalnya doa yang getol tapi ga belajar. atau belajar aja tapi ga doa. jadi, keduanya harus jalan seimbang.
Aku, kamu, kita bisa!!! Ujian? siapa takut ;)

Friday, October 12, 2012

Karena pelangi takkan hadir tanpa hujan
Karena aku takkan ada tanpa kalian
Karena matahari takkan henti bersinar
dan
Karena Allah kita semua ada

Terima kasih ya Allah

Tanganku lincah menari di atas keyboard. Menari-nari melukiskan kata-kata yang tak terucap. Karena kalian aku kuat, dan untuk kalian aku bertahan. Mencari warna dalam ke hitam-putih kehidupan. Terima kasih ya Allah. ;)

Aurora

Aurora shimmer
Entah aku begitu menyukai spectrum warna aurora. begitu indah, dan aku pun tak tau kapan aku bisa melihatnya secara langsung. Aurora nama yang cantik dalam tokoh princess. begitupun dengan aurora yang terlukis indah di langit. Sungguh luar biasa ciptaan Allah.
 


Bukan promosi kok!!

Entah sudah berapa kali aku berdecak kagum. sudah ku katakan bahwa sekolah ini "bukan sekolah biasa". emm, bukan berarti ini "sekolah luar biasa (SLB)" tapi ini memang sekolah yang super kece (apasih??). mungkin banyak dari kita yang berharap banget masuk sekolah negeri yang favorit banget. sampe kalo mau tes bahkan sekedar daftar aja harus mengantri sembako (eh?). menargetkan nilai calon siswanya dengan nilai yang super di atas rata-rata. ada yang KKM nya 36, tapi banyak juga yang ga murni. berhubung orang tuanya tajir jadi bisa nunjuk aja. beuuhh...
Ga ada niat untuk promosi sih, apalagi memaksa untuk masuk ke sekolah ini. cuma share pengalaman pribadi aja, dan mungkin bisa menambah info. sekolah menengah atas islam terpadu insantama berdiri pada tahun 2010. pada tahun pertama dengan 29 siswa dan 27 siswi, dari berbagai daerah, dengan berbagai perbedaan, berkumpul menjadi satu itulah SAGACIOUS (ups). harap-harap cemas membayangkan sekolah lain yang menargetkan nilai begitu tinggi disertai birokrasi yang sulit, apalagi bagi para orang tua yang mengkhawatirkan anaknya melihat kondisi remaja saat ini yang sungguh luar biasa di luar batas "kenormalan". pergaulan bebas, drugs, dan segala teman-teman sejenisnya. sekolah kami tidak menargetkan nilai yang tinggi, karena baginya semua anak layak mendapatkan pendidikan yang bagus. bukan hanya anak yang pintar dan kaya saja.
Terbukti dengan berbagai macam bentuk nilai, seluruh penghuni angkatan 1 berkumpul. para guru yakin bahwa semua anak pintar dan mampu berubah. tanpa letih guru-guru memompa semangat kami untuk menjadi lebih baik, dan melambung meraih prestasi. tak lama berselang terbukti bahwa kami pun murid yang luar biasa, berbagai prestasi kami raih tidak hanya tingkat sekolah, jabodetabek, bahkan tingkat nasional pun kami raih. belum lama sekolah kami berdiri berbagai prestasi gemilang sudah kami raih. inilah bentuk nyata bahwa kami pun sama unggulnya dengan sekolah lain dalam hal akademik. tapi bukan calon pemimpin jika hanya masalah akademik saja kami hebat, jangan salah kami tidak hanya fokus pada akademik tapi kami pun seorang pengemban dakwah.
kebanyakan remaja saat ini hanya memikirkan diri sendiri, membuang uang untuk membelanjakan hal yang tak bermanfaat, dan mengabaikan saudara-saudara yang kesulitan. tapi kami, bersama memikirkan masalah umat. di tengah arus globalisasi yang menekan rakyat kecil, dihimpit kemiskinan, kami berjuang bersama-sama untuk menegakkan kebenaran. mengembalikan kalimat Allah di muka bumi. untuk merubah peradaban dengan Islam. karena kami yakin, bahwa kami bisa. Aku, kamu, kita semua bisa.

Kamar, 12.10.2012 

Sang Perubah peradaban

LKMA (Latihan Kepemimpinan dan Manajemen tingkat Akhir). Menaklukkan Malaysia, bukan Malaysia yang kita cari tapi proses perjalanan ini. Bukan tanpa alasan kami melakukan studi komparasi ke Malaysia. Bukan sekedar jalan-jalan, tapi proses perjuangan yang kami lakukan sejak titik awal merupakan hal yang terpenting. Bagiku Malaysia bonus atas usaha yang kami jalani. Walau badai menerpa, tapi kami sang calon pemimpin masa depan. Akan membuktikan pada dunia bahwa kamilah sang perubah peradaban dengan cahaya Islam.

Thursday, October 11, 2012

Wangi hujan #2

langkah kaki mungil berlari-lari
di tengah hujan rintik
tertawa riang, bersama teman-teman
aku merindukan saat itu
bermain air, mencium wangi hujan
ya, wangi hujan yang selalu aku nantikan
terkadang aku merasa kesal
jika hujan datang saat aku ingin bepergian
tapi wangi, dan kesejukannya
menentramkan segala kegundahan
tetesan air mengalir di kaca jendela

#suatu hari aku pergi ke suatu tempat. melakukan rutinitas mingguan yang sudah menjadi kewajibanku. tak lama sebelum aku melangkahkan kaki, bulir-bulir air menetes dari langit. tiba-tiba aku mencium wangi yang selalu aku nantikan. wangi tanah yang baru saja tertimpa air langit. entah mengapa aku begitu menyukainya. sungguh aku sangat menyukainya. tanpa hujan takkan ada pelangi. tanpa proses takkan ada hasil.

Laboratorium Komputer
12.10.2012
-seruni aqila al-haq-

Wednesday, October 10, 2012

Wangi Hujan #1


Aku menepi di pinggir pertokoan. Suasana yang begitu aku sukai. Wangi hujan menghembus disertai semilir angin. Aku merindukan moment ini. Sungguh aku merindukan suasana ini, tak lama lagi hujan akan segera reda. Ingin kujatuhkan tubuh di atas kasur, ingin aku tumpahkan seluruh keletihanku. Hujan telah reda, aku berlari memasuki mobil mungilku. Bergegas aku melajukan mobilku menerobos jalanan ibukota. Aku penat memandang kemacetan yang sudah menanti kehadiranku setiap hari. Aku membutuhkan udar sejuk, aku butuh refreshing. Setelah berjuang menghadapi jalanan ibukota, segera ku parkirkan mobil mungilku. Tanpa menanti waktu berputar cepat, segera aku jatuhkan tubuhku di atas kasur. Kutatap langit-langit kamarku, tiba-tiba teringat ibu dan buya. Sudah lama aku tak jumpa dengan mereka, perasaan rindu ini begitu kuat mendorongku.
Aku beranjak menuju jendela, kusingkap tirai jendela. Kuhembuskan nafas, terbentuk embunan di jendela. Kebiasaanku ketika hujan menuliskan kata-kata di jendela berembun. Dan saat itu aku menuliskan sepotong kalimat “ Berikan kasih sayang-Mu padanya”. Aku terdiam, terhempas pada lorong waktu masa lalu. Beberapa tahun yang lalu, aku mulai mengagumimu jauh sebelum aku melihat wujud aslimu. Hanya melalui selembar brosur, entah siapa dan bagaimana kamu, aku merasa teduh. Hingga akhirnya aku membulatkan tekadku untuk memilih jalan ini.
Hingga pada suatu hari, Allah mengizinkan aku melihat sosok aslimu. Sungguh maha besar Allah menciptakan makhluk sempurna. Tapi, aku takut setan membisikan telingaku. Menghasut hatiku, ya Allah jagalah hati ini. Jangan sampai setan berhasil membisikan keburukan.
Ya Allah aku mau menunggu
Hingga kau berikan waktu yang telah ditentukan
Aku mau bersabar
Untuk mendapatkan yang baik menurut-Mu
Ya Allah jagalah mereka yang aku cinta.
Kamar Athiyah
10.10.2012 pukul 20.45 WIB
Seruni Aqila Al-Haq
Karena aku percaya
Allah begitu menyangi hamba-Nya
Setiap musibah yang menghampiri
Adalah bagian kasih sayang-Nya
Karena Allah ingin memberikanku
Selembar tiket special
Agar aku naik level
Bukan sembarang level
Tapi level keimanan
Dan aku tak pernah ragu
Bahwasanya Allah selalu ada
Untuk hamba-Nya

-sfc-

Monday, October 8, 2012

Time

Kenangan adalah perjalanan jiwa
ia sesungguhnya penjara kejayaan, membuat hati puas semu
membesarkan diri menjadi bangga.

Kemarin hanyalah bingkisan kecil dari Pemilik Hidup
setelah hari ini belum tentu ada esok
mungkin saja berhenti sampai di sini.

Di atas langit masih ada langit
di kolong langit banyak jurang menganga
banyak menelan kejayaan, hilang dan tak pernah kembali.

Manusia dilahirkan untuk kembali kepadaNya
tidak ada yang mampu mengukur KekuasaanNya
kesombongan jangan menjadi pakaian.

@@@@@

Allah menyebut waktu dengan empat makna:

1. Betapa pentingnya sebuah peringatan atas nama waktu.
2. Menggunakannya berpedomankan kepada rambu Syariat Islam.
3. Waktu sebagai ujian melalui perintah dan larangan.
4. Waktu yang kelak harus dipertanggungjawabkan.

Pergunakan waktu sesuai dengan peruntukkannya.

By : Islisyah Asman

Hidup Bercerita

Purnama dan mentari, hadirkan bintang dan langit biru
pagi dan sore, hadirkan embun dan menemani senja
batu dan api dipecahkan dan padam oleh air.

Dekatnya Tuhan,
mengusik cemburu, cinta dan rindu
adalah bara dan gairah yang menyekap.

Jangan ragu menyimpan harapan
biarlah maut menjemput hidup
ia adalah harapan dan perjuangan.
tetap berani hidup sampai mati.

Itulah cermin,
kadang dunia dan manusia tak peduli,
tak mengerti dan salah memberi arti.

By : Islisyah Asman

Untukmu ayah

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,
Tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,
Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Ajari aku tuhan ...

Telah kutabur benih cinta di ladang, tetapi waktunya salah hingga benih itu sama sekali tak tumbuh, bahkan mati. Itu karena aku tak tahu di mana dan bagaimana harus menaburnya.

Ajari aku menyiram benih cinta itu dengan air kesabaran; memupuknya dengan kasih sayang; menyemprot hama kecemburuan dan menahan goncangan badai; serta mampu menyingkirkan gulma (liar) dengan pisau pengertian.

Aku ingin tahu arti kehidupan ini. Aku tidak mau salah lagi setelah benar menaburnya. Aku mau marawatnya hingga tumbuh dan berbuah manis.

By : Islisyah Asman

Siluet senja

Hening sempurna
mentari menatap bumi
mampu mendamaikan hati.

Mengurai sepi agar bermimpi
menembus masa kanak-kanak dan usia senja
lalu mampu menelikung sukma.

Kabut dan hujan menunggu
awan. angin, dan matahari menanti senja
menjerat sedih kala menghitung air jatuh satu-satu.

Mimpi mengikuti bayangan
mata terpejam, angan terbang kala menjalani takdir
malam berhenti mencari dan menanti nurani.

Tubuh dingin dan menggigil
tenggelam di dunia yang hilang
waktu menunggu dan ikut pulang.

Semburat mentari, silhuet senja hijau keemasan
menghantarkan angan dan syukur
kepada pemilik tahta yang tak terukur itu.

By  : Islisyah Asman

Menangislah

Menganggap menangis adalah hina, tanda lemahnya seseorang. Bangsa Yahudi marah ketika anaknya menangis. Itu mereka katakan penyebab tidak mampu melawan musuh-musuhnya. Orang tua Jepang marah kepada anaknya jika mereka menangis karena dianggap tidak tegar menghadapi hidup. Menangis hanya dilakukan oleh mereka yang tidak punya prinsip hidup.

Kesadaran membawa manfaat dunia dan akhirat. Kondisi hati tidak pernah stabil, terbolak balik menuruti keadaan. Saat bahagia, hati gembira. Saat dilanda musibah, banyak yang putus asa bahkan berpaling dari kebenaran. Apa salahnya menangis jika dengan menangis manusia menjadi sadar akan kelemahan dirinya, saat tiada lagi yang sanggup menolongnya dari keterpurukan selain Allah SWT? Bagi seorang Muslim Mukmin, menangis merupakan buah kelembutan hati, pertanda kepekaan jiwa terhadap peristiwa yang menimpa dirinya maupun umatnya.

Rasulullah Saw meneteskan air matanya ketika ditinggal mati oleh anaknya, Ibrahim. Abu Bakar Ashshiddiq Ra digelari oleh anaknya Aisyah ra sebagai "Rojulun bakiy" (Orang yang selalu menangis), senantiasa menangis sampai dadanya bergolak manakala sholat di belakang Rasulullah Saw, saat mendengar ayat-ayat Allah. Abdullah bin Umar suatu ketika melewati sebuah rumah yang di dalamnya ada sesorang sedang membaca Al Qur'an, sampai pada ayat:

"Hari (ketika) manusia berdiri menghadap Tuhan semesta alam" (QS. Al Muthaffifin: 6).

Surat untuk tuhan

Tuhanku,
Maklumi kami yang begitu banyak kegiatan. Sibuk, benar-benar sibuk. Kami kesulitan menyempatkan waktu untukMu. Jangankan berjamaah, sendiripun kami tunda-tunda. Jangankan Rawatib, zikir, berdo’a, tahajud, perintahMu yang lima waktu pun sudah memberatkan kami. Subuh, selalu kesiangan, karena terlalu larut istirahat malam hari, sibuk meyelesaikan tugas kerja. Dzuhur, selalu kerepotan, karena mengurusi setumpuk masalah pekerjaan yang harus selesai tepat waktu. Asar, ada di perjalanan. Maghrib, sudah kecapean. Isya’, ketiduran, sangat lelah. Jangankan shaum senin kamis, shaum Ramadhan pun sering dikeluhkan.

Tuhanku,
Maafkan kami. Kebutuhan kami di dunia ini masih sangat banyak. Urusan duniawi masih menyita waktu dan tenaga. Jadwal kami sangat padat, sulit menyempatkan waktu mencari bekal menghadapMu, belum bisa meluangkan waktu khusyu’ dalam ruku’, mengukur sujud, menangis, menghiba, berdo’a dan mendekatkan jiwa kami denganMu.

Kami juga kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadiMu. Jangankan bersedekah, jangankan menunaikan amal jariah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib pun sering lupa.

Malaikat tak bersayapku

Ibu.
Kau bagaikan malaikat tanpa sayap yang senantiasa hadir untukku
Kau berikan ketenangan dalam setiap keluh kesahku
Tampak mata lelahmu, tak henti menjagaku
Tak, pernah berhenti kau berikan cintamu
Tak peduli seberapa lelah dirimu
Tak peduli seberapa nakal anak-anakmu
Bahkan tak peduli jika dunia menjauhiku
Cintamu tak pernah habis
Dengan setia kau berikan cintamu
Demi kami anak-anakmu
Kau taruhkan nyawamu demi kelahiranku
Kau teteskan keringatmu demi membesarkanku
Karenamu aku disini
Karenamu aku mengerti
Terima kasih ibu
Cintaku untukmu selamanya

Special untuk Sang malaikat tak bersayap Herliana Sofi :**

Sunday, October 7, 2012

Menjadi seperti yang Kau minta

Aku tau ku takkan bisa
Menjadi seperti yang Engkau minta
Namun selama aku bernyawa
Aku kan mencoba
Menjadi seperti yang Kau minta

Emm, pasti pernah denger lagu di atas. Yup lagu jaman dulu yang dinyanyiin sama almarhum om Chrisye. Kalo konteks asli lagu ini sih, untuk seseorang yang dicinta. Nah, kalo bagi aku??? Emm,, berasa lagu galau emang. Tapi, sebenernya ini efek sesuatu. Ceritanya aku sedang memeriksa diri. Berasa jauh sama Allah, merasa belum sempurna seperti yang Allah minta. Bahkan sangat jauh dari yang Allah minta. Tapi, seperti lagu di atas, selama nafas berhembus aku kan mencoba bahkan bertekad, menjadi sepeerti yang Allah minta. :)
Ketulusan, keikhlasan, dan kesabaran ibarat akar. Tetap tersembunyi dengan memberi kontribusi.

Menulislah hari ini, esok, dan selamanya

 Entah sejak kapan aku mulai menyukai dunia menulis. Entah memang sejak dahulu saat aku terbiasa menulis "dear diary", tapi mungkin juga sejak aku belajar jurnalistik. Aku mulai menyukai dunia ini dan aktif dalam dunia ini semenjak SMA. Mungkin benar kata banyak orang SMA adalah masa-masa yang paling bermakna, dan tak terlupakan. Banyak kisah di SMA, dan di tempat inilah aku mulai menyukai dunia menulis. Bagiku menulis bak menari. Menari-nari jari tanganku, melukiskan berbagai pikiran. Dan kini aku menikmati dunia ini. Aku ingin membawa duniaku untuk membawa perubahan pada aku, kamu, mereka, dan kita semua. Dunia ini akan aku jadikan salah satu media dakwah. Terima kasih untuk Bapak Farid Wadjdi sang guru jurnalistik pertamaku, SMAIT Insantama wadah yang membentukku, JAISH wadah curahanku, dan kalian SAGACIOUS para pendukungku. :)
Menulislah untuk hari ini, esok, dan selamanya.

-seruni aqila al-haq-

Saturday, October 6, 2012

Kemarin, hari ini, dan selamanya

bersamamu ku habiskan waktu
senang bisa mengenal dirimu
rasanya semua begitu sempurna
sayang untuk mengakhirinya-
kamu sangat berarti, istimewa di hati
selamanya rasa ini
jika tua nanti kita kan hidup masing-masing
ingatlah hari ini-

entahlah ada apa denganku.
yang pasti ini bukan lagu galalu.
pasti pernah dong berpisah sama teman sekolah. baik itu teman TK, SD, SMP, bahkan SMA.
sedih, kesepian, kangen, dan segala embel-embel sejenis lah.
waktu akan terus berputar, tak akan kembali lagi pada masa lalu.
waktu tak bisa dibeli dengan uang milyaran, tak bisa terbayarkan oleh apapun.
pepatah bilang " setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan"
dan aku hanya mengharapkan pertemuan yang abadi.
pertemuan di Surga Allah.
semoga kemarin, hari ini, dan esok
bukan akhir dari semuanya. Amin
special for Ibu, buya, Farhan, Nabila, Fachry SAGACIOUS