Thursday, October 18, 2012
Amarah
"Terus memendam amarah sama seperti menggenggam bara panas untuk dilontarkan kepada seseorang, Andalah yang akan terbakar"- Sidharta Gautama
Wajar ada peristiwa yang membuat seseorang marah dan kecewa. Tapi cepatlah kendalikan emosi Anda kembali. Jangan biarkan amarah, dendam, iri, kesal atau kecewa kepada pasangan, teman, rekan kerja, atau atasan di kantor bercokol lama di hati. Kekesalan, amarah dan kekecewaan hanya akan mengaktifkan hukum tarik menarik: seseorang menerima apa
yang diberikannya.
Bila kesal pada kawan yang mengingkari janji, lalu menyalahkan mereka atas
kekacauan semua itu, maka Anda akan mendapatkan kembali keadaan yang dipersalahkan itu.
Kembalinya keadaan itu tidak harus
selalu dari orang yang Anda salahkan,
tetapi sejatinya Anda akan mendapatkan
kembali keadaan yang Anda salahkan itu.Islam tidak mengajarkan kita untuk menahan amarah.
Ikhlaskanlah, maafkanlah. Hati
akan terasa lebih lega dan ringan
dalam menjalani hidup, lebih fokus
terhadap tujuan hidup tanpa
terbebani penyakit-penyakit hati yang
hanya akan menghabiskan energi
positif.
"Jika saya mengikhlaskan diri saya,
saya menjadi yang saya inginkan. Jika
saya mengikhlaskan yang saya punya,
saya akan menerima apa yang saya
butuhkan" - Tao Te Ching
Semoga Tuhan mengaruniai sabar
yang tak terbatas dan ikhlas yang
tak bertepi untuk kita semua, sehingga
apapun rintangan dan cobaan yang dilalui
akan terasa lebih ringan. :-)
Label:
My Articel,
Segores tinta
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment