Telah kutabur benih cinta di ladang, tetapi waktunya salah hingga benih itu sama sekali tak tumbuh, bahkan mati. Itu karena aku tak tahu di mana dan bagaimana harus menaburnya.
Ajari aku menyiram benih cinta itu dengan air kesabaran; memupuknya dengan kasih sayang; menyemprot hama kecemburuan dan menahan goncangan badai; serta mampu menyingkirkan gulma (liar) dengan pisau pengertian.
Aku ingin tahu arti kehidupan ini. Aku tidak mau salah lagi setelah benar menaburnya. Aku mau marawatnya hingga tumbuh dan berbuah manis.
By : Islisyah Asman
No comments:
Post a Comment