Welcome to Cerita Sobrina

Friday, October 12, 2012

Bukan promosi kok!!

Entah sudah berapa kali aku berdecak kagum. sudah ku katakan bahwa sekolah ini "bukan sekolah biasa". emm, bukan berarti ini "sekolah luar biasa (SLB)" tapi ini memang sekolah yang super kece (apasih??). mungkin banyak dari kita yang berharap banget masuk sekolah negeri yang favorit banget. sampe kalo mau tes bahkan sekedar daftar aja harus mengantri sembako (eh?). menargetkan nilai calon siswanya dengan nilai yang super di atas rata-rata. ada yang KKM nya 36, tapi banyak juga yang ga murni. berhubung orang tuanya tajir jadi bisa nunjuk aja. beuuhh...
Ga ada niat untuk promosi sih, apalagi memaksa untuk masuk ke sekolah ini. cuma share pengalaman pribadi aja, dan mungkin bisa menambah info. sekolah menengah atas islam terpadu insantama berdiri pada tahun 2010. pada tahun pertama dengan 29 siswa dan 27 siswi, dari berbagai daerah, dengan berbagai perbedaan, berkumpul menjadi satu itulah SAGACIOUS (ups). harap-harap cemas membayangkan sekolah lain yang menargetkan nilai begitu tinggi disertai birokrasi yang sulit, apalagi bagi para orang tua yang mengkhawatirkan anaknya melihat kondisi remaja saat ini yang sungguh luar biasa di luar batas "kenormalan". pergaulan bebas, drugs, dan segala teman-teman sejenisnya. sekolah kami tidak menargetkan nilai yang tinggi, karena baginya semua anak layak mendapatkan pendidikan yang bagus. bukan hanya anak yang pintar dan kaya saja.
Terbukti dengan berbagai macam bentuk nilai, seluruh penghuni angkatan 1 berkumpul. para guru yakin bahwa semua anak pintar dan mampu berubah. tanpa letih guru-guru memompa semangat kami untuk menjadi lebih baik, dan melambung meraih prestasi. tak lama berselang terbukti bahwa kami pun murid yang luar biasa, berbagai prestasi kami raih tidak hanya tingkat sekolah, jabodetabek, bahkan tingkat nasional pun kami raih. belum lama sekolah kami berdiri berbagai prestasi gemilang sudah kami raih. inilah bentuk nyata bahwa kami pun sama unggulnya dengan sekolah lain dalam hal akademik. tapi bukan calon pemimpin jika hanya masalah akademik saja kami hebat, jangan salah kami tidak hanya fokus pada akademik tapi kami pun seorang pengemban dakwah.
kebanyakan remaja saat ini hanya memikirkan diri sendiri, membuang uang untuk membelanjakan hal yang tak bermanfaat, dan mengabaikan saudara-saudara yang kesulitan. tapi kami, bersama memikirkan masalah umat. di tengah arus globalisasi yang menekan rakyat kecil, dihimpit kemiskinan, kami berjuang bersama-sama untuk menegakkan kebenaran. mengembalikan kalimat Allah di muka bumi. untuk merubah peradaban dengan Islam. karena kami yakin, bahwa kami bisa. Aku, kamu, kita semua bisa.

Kamar, 12.10.2012 

No comments:

Post a Comment