Kriinnggg,, kriinngg, kring.
Bel masuk sudah berbunyi siswa-siswi SMA Harapan Negeri masuk ke kelasnya masing-masing. Anita seorang gadis muslimah yang duduk di bangku kelas 11-IPA 7, berlari masuk kelas bersama Syila sahabatnya. Annita dan syila sudah bersahabat sejak ia baru dilahirkan (emang bisa yaa??). Rumah keduanya bersebelahan tidak sampai sejengkal (?).
___SSS___
Kelas 11-IPA 7
Pak reno sudah masuk kelas pelajaran journalistik dimulai, hari ini siswa-siswi diberi tugas membuat cerpen dengan tema bebas para siswa diajak untuk menuangkan idenya dalam kertas putih.
“ aah aku gabisa menulis nih” kata salah seorang murid
“ ga boleh gitu, harus dicoba dulu” jawab anita
“ kalo aku bilang gabisa berarti gabisa, ga usah ikut campur deh kamu” siswi bernama sarah itu menjawab
“ ga ada yang gabisa kalo kamu belum mencoba”
Pak reno yang mendengar keributan ini segera berteriak.
“ apa-apaan ini bapak kasih tugas malah berantem, cepat selesaikan tugas kalian”
Keduanya segera diam, melanjutkan kesibukannya masing-masing. Anita membuat cerpen mengenai lingkungan hidup, bagaimana pohon-pohon di sekitarnya hilang satu persatu. Sedangkan sarah hanya mencoret-coret kertasnya tak ada isi.
“ ayo kumpulkan tugas kalian sekarang” ucap pak reno
Siswa-siswi 11-IPA 7 segera mengumpulkan tugas mereka ke meja depan.
“ bapak akan menyeleksi tulisan kalian dan akan bapak temple di madding, untuk karya terbaik”
“ waa aku nyesel ga buat cerpen yang bagus” kata seorang siswa disetujui teman-temannya
Kriiinngg,,kriinggg,,krinngg bel pulang berbunyi tanda aktifitas telah berakhir. Sorak sorai kemenangan bergema, berlarian seluruh murid keluar sekolah.
___SSS___
Ting-tong bel pengumuman berbunyi siswa-siswi yang berlarian segera berhenti terpaku.
“ ekkhm,,ekhm, testes, oke kepada seluruh anggota Journalist Club, harap kumpul di aula gedung 3 sekarang juga. Terima kasih”
“oooohhhhh” ucap seluruh siswa-siswi dan kembali berlari untuk kabuuurr.
___SSS___
Aula gedung 3
“ assalamualaikum maaf ibu menggangu waktu kalian, hari ini kita akan rapat membahas pembuatan madding” kata bu Karin langsung
Anggota JC hanya terpaku, berusaha mentransfer info yang baru di dengar.
“ temanya adalah cinta lingkungan, kemarin ibu dapat satu tulisan terbaik dari pak reno. Dan tulisan itu milik anita. Jadi, anita diberi tugas untuk membuat tulisan didampingi sarah”
“ apaa bu, saya harus buat tulisan bareng si anita??” kaget sarah
“ iya mau gamau kamu harus bantu anita membuat tulisan untuk madding kita”
“ baiklah, dengan sangat terpaksa” jawabnya
Bu Karin membagi-bagi tugas pada anggota yang lain. Sambil menunggu waktu tersebut anita mengajak sarah berdiskusi mengenai tulisan yang akan dibuat mereka. Sikap dingin sarah tak membuat anita menyerah begitu saja. Yah, tapi begitulah sarah ketika ia sudah tidak suka sama seseorang, siap-siap dijutekin.
“ baik sekarang kalian boleh pulang, ibu minta tugasnya dikerjakan. Deadline kita minggu depan, jadi harus sudah selesai. Kalian harus kerja sama dengan baik. Wassalamualaikum”
___SSS___
Di rumah anita
Sesampainya di rumah anita segera merebahkan dirinya di atas kasur. Tak lama ia bangkit mengambil buku dan pulpen. Ia coret-coret buku itu menuangkan seluruh ide yang sedang bermain dalam fikirannya. Fikirannya sedang berimajinasi, kertas putih itu kini penuh dengan goresan tinta hitam. Lembar demi lembar kertas sudah terisi penuh tak ada sisa. Hingga akhirnya ia terlelap dalam buaian mimpi.
___SSS___
“ Anita bangun nak, ayo sudah hampir maghrib” suara lembut ibu membangunkannya
“ astagfirullah, maaf bu nita cape sekali tadi. Jadi, setelah ashar tiba-tiba nita tertidur”
“ iya sudah ga apa-apa. Ayo lekas mandi dulu, mumpung belum maghrib”
Anita melirik keluar jendela kamarnya. Matahari sudah mulai bersembunyi di ufuk barat, burung-burung kembali pulang ke sarang. Bergegas ia masuk kamar mandi.
Tak lama kemudian azan maghrib berkumandang, mengajak umatnya untuk bertemu sang kekasih abadi, illahi rabbi. Anita shalat berjamaah bersama ibunya, ayahnya sudah 3 bulan dinas, sedangkan ia anak tunggal. Selesai shalat alunan merdu ayat suci keluar dari bibirnya, dengan tartil ia baca ayat demi ayat hingga waktu isya tiba. Setelah isya segera ia shalat berjamaah kembali dengan ibu.
___SSS___
Di ruang makan
Anita duduk berhadapan dengan ibunya. Di atas meja terhidang makanan kesukaannya, ada ayam rica-rica, tumis kangkung, buah-buahan segar, dan segelas susu hangat. Anita menikmati makanan masakan ibunya.
“ dari dulu masakan ibu emang paling enak” ucapnya polos
“ kamu baru tau ibu pinter masak?”
“ oh ya bagaimana kamu di sekolah?” ibu membuka percakapan
“ anita sibuk buat tulisan bu untuk madding, tapi anita ada yang nemenin ko”
“ siapa kamu sama syila?” Tanya ibu
“ wah sayangnya enggak bu, syila kebagian buat dekorasi. Aku sama sarah”
“ sarah? Siapa dia ibu baru dengar, kamu ga pernah cerita tentang sarah”
´sarah itu sekelas sama anita, tapi ga deket sama dia. Katanya dia ga suka sama nita”
“ kenapa kok bisa? Kamu buat salah?” selidik ibu
“ kayanya enggak bu, tapi dia emang ga suka sama nita udah lama”
“ ehh ga boleh suudzon, mungkin kamu salah tapi ga sadar kali”
“ astagfirullah iya mungkin bu. Aku harus cari tahu ya” jawab anita
“ nah gitu baru anak ibu”
Setelah makan malam, anita mengangkat piring kotor ke dapur. Ia mencuci piring-piring tersebut, sudah menjadi kebiasaannya. Ia tak ingin ibunya susah karenannya. Setelah selesai anita segera masuk kamar, ia ambil laptopnya dan segera ia salin tulisan yang telah dibuatnya. Pukul 09.00 malam, anita menutup laptopnya dan menarik selimutnya. Tanpa waktu lama ia sudah terlelap tidur.
___SSS___
“Bu anita berangkat sekolah dulu ya, syila udah nyamper tuh”
“ hati-hati ya nak, belajar yang bener” pesan ibunya
___SSS___
SMA Harapan Negeri 11-IPA 7
“ sarah.. aku udah buat tulisannya, kamu bisa lihat”
“ bagus deh!” jawabnya jutek
“ pulang sekolah kita kerjain bareng di rumahmu, kata bu Karin”
“ apa kerja bareng dirumahku?? ENGGAK!” jawab sarah
“tapi ini perintah bu Karin”
“ oke kita kerja bareng, dirumahmu. Aku tunggu di parkiran jam 01.00 kalo ga datang aku pulang”
“ sipsip,, aku datang tepat waktu”
___SSS___
Seperti biasa pelajaran dimulai. Berganti lagi dengan pelajaran berikutnya, dan begitulah seterusnya hingga bel pulang berbunyi.
“ syila maaf aku duluan, kamu pulang sendiri yaa. Bye“ teriak anita
Syila hanya terdiam melihat sahabatnya yang sekarang sudah menghilang dari pandangannya. Belum hilang rasa bingungnya tiba-tiba suara Ka Putra mengagetkannya.
“ syila, anita mana?” ucap ka putra sang ketua journalist club
“ hah apa, ada apa ini?? aaaaa” kaget syila
“ maaf,maaf ngebuat kaget. Anita mana?” tanyanya lagi
Setelah bernafas dan sadar dari rasa kagetnya syila menjawab “ barusan lari-lari katanya pulang duluan”
“ yah aku telat, padahal ada hal penting yang mau aku bilang” kata ka putra
“ apaan ka?? Ntar aku bilangin” tanyanya penasaran
“ emm,, ini rahasia. Ya udah makasih yaa, besok aja aku ketemu anita. Bye”
“ aneh yaa orang-orang hari ini”
___SSS___
Wuuiiissshhh… anita berlari kencang menuju parkiran mobil, disana ia melihat sarah dengan tampang dinginnya.
Anita melirik jam di tangannya, untung masih ada waktu 20 menit lagi.
“ hai, aku ga telat kan” katanya terengah-engah
‘ niat banget sih kamu, kerja bareng aku sampe gabisa nafas gitu” tersenyum sinis
“ kan aku hanya menepati janji”
“ ya udah cepet sebelum aku berubah fikiran” kata sarah
Mobil sarah segera meluncur menuju kediaman anita. Sesampainya disana anita mempersilahkan sarah masuk ke rumahnya.
“ ehh ada tamu ya?” ibu keluar dari kamar
“ iya bu ini teman anita namanya sarah” katanya sambil mencium tangan ibunya
“ ya udah langsung ajak makan aja, ibu udah nyiapin makan”
“ makasih ibu” sambil mencium kening ibunya
Sarah yang melihat hal itu hanya terdiam. Ia memandang dengan tatapan tak senang. Sarah makan sambil melamun, ia topang tangannya ke atas dagu sambil melihat anita dan ibunya bercanda tawa. Selesai makan siang, anita mengajak sarah masuk kamarnya.
Apakah yang akan trjadi selanjutnya?? Nantikan !
[seruni aqila al-haq]
___SSS___
No comments:
Post a Comment