Welcome to Cerita Sobrina

Saturday, October 1, 2011

Taklukkan Cianjur part #2

Luar Biasa! Siswa-siswi SMAIT Insantama kembali mengadakan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) “Taklukkan Cianjur” bagian 2. LDK yang diikuti oleh 45 siswa-siswi kelas 10 beserta para guru pendamping ini dilakukan dengan metode berjalan kaki Bogor-Cianjur.  Kegiatan ini dirancang oleh peserta mulai dari perencanaan kegiatan, pembuatan proposal, pencarian dana, dan pelaksanaan kegiatan tersebut. Terlihat wajah penuh semangat menghiasi para peserta, semangat yang telah terlebih dahulu dipelopori oleh peserta  LDK “Taklukkan Cianjur” pada 2010 tahun lalu.
Malam 27 September 2011 para peserta mendapat suntikan motivasi Kepemimpinan dari Ustad Heri , selaku motivator dan pembisnis handal. Meskipun malam kian larut, riuh tepuk tangan dan suara takbir menggema memenuhi Aula. Suntikan semangat semakin membakar keyakinan para peserta untuk menghadapi LDK “Taklukkan Cianjur”.
Sejak pukul 03.00 dini hari, para peserta bergegas menyiapkan diri untuk menghadapi hari nan mendebarkan, dimana mereka akan melangkahi tahap awal menjadi calon pemimpin. Persiapan  telah selesai, peserta dikumpulkan di Aula untuk mendapat pengarahan, dilanjutkan sarapan. Bukan sekedar sarapan biasa, 2 butir telur, tiga apel dan supplemen berupa madu dan habbatus sauda. Pemilihan menu sarapan bukan tanpa alasan, stamina peserta akan tetap stabil dengan menu ini.  Setelah itu peserta berbaris di lapangan untuk persiapan pemberangkatan.
Perjalanan dimulai pukul 05.00 dengan berjalan kaki menuju kediaman mantan menteri kehutanan M.S Kaban. Sesampainya disana peserta mendapat sambutan hangat dari beliau. Suntikan semangat kembali diberikan oleh beliau bahwa “yakin dengan keyakinan kita”. Terlihat raut wajah bangga ketika melihat para peserta semakin yakin dapat menaklukan Cianjur. Akhirnya para peserta harus berpisah dengan beliau, meski pertemuan tersebut begitu singkat namun memberikan pesan yang begitu dalam yaitu “keyakinan”.
Perjalanan tak berhenti sampai disini peserta berjalan kembali menuju Belanova. Bukan tanpa perjuangan karena  matahari mulai bersinar terik, jalan yang dilalui begitu gersang, membakar sekujur tubuh, tak henti bapak Karebet memberikan semangat berjuang. Hingga akhirnya pada pukul 10.30 peserta sampai di Belanova Sentul. Dengan segera peserta diberikan tugas untuk membeli barang yang unik dan mewawancarai manager Belanova. Menurut Ibu Santi selaku Marketing Communication Belanova, Belanova sengaja dibuat di pintu keluar tol karena, daerah tersebut merupakan jalur pertemuan yang sangat strategis antara Jakarta-Bogor, sehingga diperkirakan menjadi tempat persinggahan strategis. Sehingga Belanova menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang berbeda dari yang lain.
Panas, lelah, dehidrasi, lapar benar-benar terasa selama perjalanan yang begitu panjang menanjak dan berkelok . Terik matahari kian menyengat, perjalanan menuju Masjid Al-Ikhlas  menjadi perjalanan panjang penuh keikhlasan. Yang Alhamdulillah dapat dicapai pada pukul 14.30.. Disana peserta makan siang, sholat zuhur, dan istirahat. Sekitar 1 jam peserta berada disana. Setelah istirahat dirasa cukup maka perjalanan dilanjutkan karena tantangan yang lebih besar telah menanti. Tantangan tersebut adalah para peserta harus berjalan mendaki Rainbow  Hills Sentul.
Pemandangan di sekitar Rainbow Hills begitu menakjubkan, pegunungan menjulang tinggi berbaris anggun, udara yang mendung dan sejuk. Namun, perjalan belum berakhir, jalanan di Rainbow Hills dua kali lipat lebih menanjak dari pada jalanan sebelumnya.  Pendakian yang begitu panjang dan sangat menanjak membuat lelah para peserta, beberapa kali peserta berhenti untuk melemaskan kaki. Selama perjalanan peserta hanya dibolehkan minum satu teguk air pada setiap dua menit istirahat. Subhanallah semangat peserta tak surut, karena mereka akan menaklukkan Cianjur.
Matahari telah bersembunyi berganti langit gelap, dingin mulai menusuk tulang, danau buatan Rainbow Hills menjadi akhir perjalanan penuh tanjakan di Rainbow Hills.Hampir semua peserta merasakan lelah yang luar biasa apalagi di bagian kaki. Akhirnya, perjalanan di lanjutkan dengan angkot menuju pos selanjutnya.
Setelah perjalanan satu setengah jam akhirnya peserta sampai di Masjid At-Taawun Puncak pas saat adzan maghrib berkumandang, sebelum melaksanakan sholat maghrib berjamaah peserta disuguhkan semangkuk sekoteng untuk menghangatkan tubuh. Setelah tubuh rileks karena sempat terjadi pijat massal antar peserta, peserta pun makan malam berupa kornet kaleng spesial. Setelah itu peserta diberikan waktu 10 menit untuk tidur, memejamkan mata. Persiapan bagi peserta ikhwan untuk melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki. Sekitar pukul 20.00 malam peserta ikhwan diperintahkan untuk berjalan terlebih dahulu menuju pertigaan Taman Bunga, disusul 1 jam kemudian peserta akhwat menyusul. Pada pukul 22.30 seluruh peserta ikhwan dan akhwat telah berkumpul di pertigaan Taman Bunga.
Perjalanan dilanjutkan menuju Pesantren Entrepreneur Miftahul Falah, Sukaresmi Cianjur. Pukul 00.30 dini hari peserta sampai di lokasi tujuan. Dan peserta diperintah untuk segera beristirahat. Keesokan pagi peserta sudah berkumpul untuk sholat subuh berjamaah, dilanjutkan pengarahan dari Ustad Karebet. Peserta diajak berkeliling pesantren yang memiliki luas 20 hektar ini, mendaki gunung, melewati sawah. Tapi rasa lelah ini tergantikan oleh panorama disana. Setelah itu peserta diajak untuk menanam padi di sawah. Puluhan peserta masuk ke dalam sawah, hingga berkotor-kotoran. Terlihat wajah penuh bahagia di wajah peserta, karena telah menaklukkan Cianjur.
Peserta mendapat tugas untuk mewawancarai pihak pesantren, dan warga sekitar mengenai pesantren Miftahul Falah. Setelah itu hasil wawancara di presentasikan, disinilah uji kemampuan peserta dinilai dalam berpresentasi. Waktu terus berputar, peserta harus segera meninggalkan pesantren untuk kembali pulang ke sekolah. Para peserta menuju Terminal Cianjur untuk melanjutkan perjalanan ke Bogor. setelah perjalanan penuh perjuangan selama Sebelas jam berjalan kaki sejauh 101 km akhirnya peserta tiba di SIT Insantama dengan selamat
“ Perjalanan ke Cianjur memberikan pengalaman yang paling berkesan,” ujar Ziza Amira Syafini, peserta LDK 2 yang berasal dari Malaysa, “Perjalanan melalui kebun singkong menaiki tanjakan dan rintangan-rintangan lain memberikan pengalaman paling berkesan yang tidak mungkin boleh didapatkan  di sekolah lain,” lanjutnya.
Ketika sampai, rasa haru tak terbendung lagi melihat penyambutan yang disuguhkan oleh kakak kelas 11 dan adik-adik SMP. Peserta disambut oleh api unggun besar, dan obor pada setiap tangan, diiringi riuh takbir dan tepuk tangan menggema. Selanjutnya pengesahan peserta LDK yang diwakilkan oleh masing-masing ketua. Peserta pun mendapat sambutan hangat dari adik kelas yang segera berburu tas untuk membantu mengangkat barang bawaan peserta.
Kegiatan LDK “Taklukkan Cianjur”  ini direncanakan akan tetap dilanjutkan pada tahun-tahun berikutnya. Dan siswa kelas 11 sebentar lagi akan menghadapi Latihan Kepemimpinan Management Menengah (LKMM) sebagai tahap selanjutnya dari LDK “Taklukkan Cianjur”. Para calon peserta akan melakukan home stay dengan tinggal di sebuah wilayah yang terpilih guna melakukan Analisis SWOT, membantu para penduduk sekitar mencari permasalahan dan penyelesaiannya. LDK ini merupakkan tingkat  selanjutnya menuju Latihan Kepemimpinan Management Akhir (LKMA) “Taklukkan Malaysia”. Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar!

-sobrina fitriyah ch- 

No comments:

Post a Comment