"Ku lihat sekelilingku penuh air mata haru yang mengalir deras. Disertai untaian syukur yang tak terhingga kepada Allah sang Rabb"
" Ya Allah, hamba pasrah dengan qadha-Mu. Kami telah berusaha se maksimal mungkin, kini ku serahkan pada-Mu segala hasilnya"
Sedari pagi ku lihat teman-teman sekamarku sudah berdoa dalam sujud di sholat dhuha. Memohon kebaikan untuk hasil UN ini.
Ya, akhirnya kami angkatan pertama SMAIT Insantama dikumpulkan di aula.
Tak hanya kami yang berkumpul namun adik-adik kelas 10, 11, guru-guru, dan wali murid pun menghadiri moment bersejarah ini.
Moment dimana kami angkatan pertama akan menembus dunia SMA.
Beberapa patah wejangan kami terima dai para guru-guru.
Yang pada intinya memberikan kekuatan agar kami dapat ikhlas menerima segala hasilnya.
" Kalau lulus kalian harus menangis dan bersyukur pada Allah, dan kalau belum lulus kalian harus tersenyum dan bersabar" ucap Pak Muhib
Dan inilah saat-saat yang dinantikan oleh SAGACIOUS. Pembagian amplop putih, yang di dalamnya berisi hasil akhir kami. Apakah aku deg-deg an? Jangan ditanya, memang kuakui hari sebelumnya aku merasa tenang. Yaaa, aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik. Tapi, mau tak mau aku terbawa suasana tegang yang menyelimuti aula.
" Silahkan dibuka amplopnya"
Rasanya aku seperti seorang peserta audisi mau melihat hasil. ._.
Ya Allah, tanpa menunggu aku segera sujud syukur. Terima kasih ya Allah, terima kasih. Haru menyeruak dalam dadaku, bulir-bulir air mata menetes satu per-satu di pipiku. Kami pun berpelukan, menyatu dalam haru bahagia.
Ku raih handphone di tanganku.
" Ibu, alhamdulillah nisa lulus. Terima kasih atas doa yang tak pernah henti terpanjatkan untuk nisa"
Syukur Alhamdulillah aku panjatkan kepada Allah SWT, yang Maha Luar Biasa memberikan begitu banyak nikmat.
Terima kasih yang tak terhingga pada guru-guru yang dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada kami, kepada adik-adik kelas yang selalu mengalah pada kami, yang tak henti mencintai kami.
pembimbing sang akar pertama |
Pak Karebet : Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar!!! Sejak awal menangani angkatan pertama, bapak sudah merasa yakin.. Jadilah terus anak sholih dan sholihah yang bermental pejuang, pantang menyerah, setia pada syariah dan tetap tawadlu. .....
Beberapa ucapan dan doa dari orang-orang terkasih.
Ka Bintang PPIUM |