Buka mata, buka
pikiran!
Pancasila :
1.
Ketuhanan yang maha Esa
2.
Kemanusiaan yang adil dan beradab
3.
Persatuan Indonesia
4.
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5.
Keadilan social bagi seluruh rakyat
Indonesia
Pernah mendengar bunyi 5 sila
diatas? Benar 5 sila diatas adalah bunyi dari Pancasila yang merupakan
ideology bangsa Indonesia. Pancasila disetujui oleh panitia Sembilan pada
tanggal 18 Agustus 2012, dengan berbagai perubahan yang sudah dilakukan. Pada
mulanya bunyi Pancasila yang pertama adalah ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, namun dengan
alasan tidak semua rakyat Indonesia memeluk agama Islam maka, dihapuskan 7 kata
terakhir.
Pancasila, biasa kita dengar pada saat upacara bendera. Saat ini Pancasila
menjadi ideology yang dianut oleh bangsa Indonesia. Bagaimanakah islam
memandang Pancasila sebagai ideology?
Pancasila berasal dari panca dan sila, panca adalah lima dan sila
adalah dasar atau asas. Sejak kemerdekaan Pancasila menjadi ideology bangsa
Indonesia. Jika dilihat dari pernyataan bahwa Pancasila sebagai ideology,
sungguh berbeda dengan keadaan saat ini. Realitas yang terjadi adalah Pancasila
hanya sebagi nilai-nilai saja, bukan sebagai ideology yang dapat mengatur aspek
kehidupan. Karena Pancasila hanya sebagai sekumpulan nilai maka, Pancasila
dapat dimasuki oleh nilai-nilai lain dengan mudah. Sedangkan hakikatnya
ideology merupakan dasar yang mengatur segala aspek kehidupan dan harus
konsisten, ibaratnya berdiri sendiri dan tidak dapat dipengaruhi oleh yang
lainnya. Penerapan Pancasila pun banyak menimbulkan masalah, karena segala
sesuatu yang dibuat oleh tangan manusia tidak akan sempurna. Atas dasar manusia
sebagai makhluk yang memiliki keterbatasan.
Jika, seperti itu adakah yang lebih layak menjadi ideology? Tentu
saja, ingatkah kalian pada Allah yang telah menciptakan manusia dari segumpal
darah? Dengan segala kesempurnaan yang telah Allah beri pada makhluknya.
Lihatlah dunia beserta isinya, lihatlah makhluk-makhluk yang hidup
berdampingan, siapakah yang mengatur keselarasan tersebut jika bukan Allah sang
pencipta. Jika Allah menciptakan kehidupan ini, pastilah Allah menciptakan
hukum yang mengatur segala aspek kehidupan. Al-Qur’an sebagai ideology yang
mencakup segala aspek kehidupan tidak hanya di dunia namun di akhirat. Apakah
ada manusia yang dapat membuat sebuah aturan menyeluruh sesempurna Al-Qur’an? Apakah
ada manusia yang dapat membuat Al-Qur’an sejak awal diturunkan hingga hari ini
ada solusi atas segala masalah? Tidak, hanya zat yang Esa saja yang dapat
membuatnya. Tapi, mengapa Al-Qur’an tidak menjadi dasar kehidupan? Inilah bukti
kerusakan system, bahkan Pancasila pun tidak dapat menyelesaikan segala
permasalahan hidup seperti korupsi, perzinahan, dll. Inilah sistem kapitalis,
segala cara akan dilakukan untuk mendapatkan apapun tak peduli halal dan haram.
Oleh karena itu sebagai remaja penerus, sudah menjadi kewajiban
kita membenahi kerusakan yang ada. Wahai remaja, buka mata kalian lihat
kerusakan yang disebabkan sitem ini. Buka pikiran untuk membenahi kerusakan
ini. Jadilah “agent of change”, kita kembalikan lagi cahaya Islam di
dunia. Allahu Akbar!!!
-seruni aqila al-haq-
No comments:
Post a Comment