Welcome to Cerita Sobrina

Friday, December 31, 2010

Anak Jalanan


Anak Jalanan
By : Sobrina Fitriyah Ch

Anak jalanan juga punya hak yang sama seperti kita. Ia memiliki hak untuk hidup, hak mendapat kasih sayang, hak mendapat pendidikan, hak mendapat perlindungan. Tapi, apakah itu semua mereka dapatkan??? Sungguh tragisnya hak yang seharusnya mereka dapatkan, justru menjadi mimpi. Mengapa begitu tragisnya??? Itu semua karena kesalahan pemerintah yang tidak memperdulikan mereka. Apakah kalian pernah berfikir bagaimana perasaan mereka yang melihat kita pergi bersekolah? Apakah kalian tahu bagaimana perasaan mereka melihat kita tertawa bersama kedua orangtua kita? Sungguh dalam perasaan mereka sangat sedih, mereka iri, mereka merasa tuhan tidak adil. Saat kita sekolah, diam-diam mereka iri melihatnya, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk menuntut ilmu, karena jika mereka sekolah keluarganya tidak dapat makan. Saat mereka melihat kita tertawa bersama kedua orangtua kita, jauh dalam hatinya ada perasaan sedih, mengapa? Karena banyak dari mereka yang tidak mendapat kasih sayang dari orangtuanya bahkan banyak dari mereka yang tidak memiliki orangtua. Apakah masih tidak bersyukur kita terhadap apa yang kita miliki??
Ya Allah begitu mirisnya hamba melihat potret anak jalanan. Mereka yang seharusnya memiliki kesempatan untuk menikmati kehidupan dunia, tapi justru sebaliknya. Kemiskinan yang mereka alami membuat mereka melakukan tindakan criminal. Mencuri, minum alcohol,pergaulan bebas, kekerasan, obat-obatan,dll. Apakah itu kesalahan mereka? Jika kalian mau tahu suatu fakta potret anak jalanan, saya punya sebuah kisah nyata.
“Suatu hari saya pergi bersama orangtua naik kereta api, tiba-tiba ada dua anak perempuan pengamen. Yang satu berumur sekitar 12 tahun membawa semacam radio pengamen berbentuk kotak, sedangkan satunya berumur sekitar 5 tahun membawa bungkus plastic permen. Apa yang terjadi ketika itu kereta penuh sesak, suasana panas. Sang kakak bernyanyi sedangkan adiknya meminta belas kasih, tapi adiknya yang masih belum mengerti hanya mengulurkan plastic itu. Kakak yang melihat hal tersebut kesal, karena adiknya hanya diam saja. Akhirnya sang kakak memukul kepala adiknya dengan kotak radio hingga sang adik menangis. Tidak hanya itu sang kakak juga memukul dan menyakiti sang adik. Tiba-tiba seorang bapak-bapak berkata pada kakaknya.
“jangan gitu dong kasihan adiknya,” kata bapak itu
“kalo ga gitu kita ga bisa makan om” jawab kakak itu dengan kasar
Apakah segitu mirisnya nasib anak jalanan???
Teman apakah kalian memikirkan hal yang sebenarnya selalu kita lihat?
Apakah kalian pernah berfikir, bagaimana cara menolong mereka?
Hai pemerintah, apakah kalian memikirkan nasib anak itu?
Ayo teman kita bantu mereka, jangan egois dengan kehidupan yang kita dapatkan. Pikirkan mereka yang tak pernah merasakannya. Bangunlah pemerintah, lihatlah mereka para calon pemimpin masa depan. Siapa lagi yang nantinya akan memegang kemerdekaan Negara, jika mereka saat ini sudah hancur?
Doa untuk saudaraku
Ya Allah izinkanlah mereka merasakan indahnya hidup ini
Berikanlah mereka kebahagiaan di dunia yang hanya sesaat ini
Dimanakah kasih sayang yang selalu mereka dambakan?
Dimanakah keadilan yang selalu mereka cari?
Ya Allah, bukakanlah mata hati penguasa negeri ini
Bukalah hati nuraninya, agar saudaraku mendapat haknya
Saudaraku bersabarlah kalian, hidup ini memang sulit
Tapi kalian harus tetap berjuang, jangan patah semangat
Aku senantiasa mendoakan kalian

No comments:

Post a Comment