Welcome to Cerita Sobrina

Friday, December 31, 2010

tuban I'm coming #1


Tuban I’m coming #1

Pada 31 Januari 2010
Kali ini liburan keluargaku ke Tuban,Jawa Timur. Aku berangkat dengan ayah,ibu,adik, dan keluarga ayahku. Kami berangkat pukul 07.15 ketika semua perlengkapan sudah dimasukan kedalam mobil. Hari ini jalanan begitu lenggang, hanya ada beberapa mobil pegawai yang berangkat kerja, berbarengan dengan keberangkatan kami. Alhadulillah tidak ada hambatan sedikit pun, jalan serasa milik pribadi. Di tengah perjalanan ibu menggantikan ayahku menyetir, yah memang ayahku mudah mengantuk makanya ibu menggantikan tugasnya untuk menyetir. Perjalanan sangat panjang, karena mungkin kami akan menempuh waktu kurang lebih 20 jam. Yah perjalanan yang panjang, dan pastinya melelahkan.
___@@@___
Pukul 12.00
Bukan berarti perjalanan sudah berakhir, ketika memasuki tol menuju Semarang (tol milik bakrie),pemandangan begitu luar biasa. Kanan dan kiri jalan terdapat sawah hijau dan barisan pegunungan. Lalu lintas sangat lancer, tidak ada hamatan, jelaslah ini jalan tol. Tetapi sepanjang perjalan pula ada banyak perbaikan jalan. Entahlah mungkin mau diperlebar, atau mungkin diperbaiki karena memang jalannya jelek. Di jalan tol ini ibuku yang bertugas menyetir mobil, sedangkan ayaku istirahat di bangku sebelahnya. Adik-adikku sibuk dengan makanan ringannya, dan aku sibuk untuk menulis kisah ini, ditemani music yang mengalun dari mp3 ku.
___@@@___
Pukul 13.00
Rasa lapar dan haus menyerang aku, tiba-tiba saja perutku berdendang minta diisi. Sungguh begitu keluar dari tol akhirnya kami berhenti di sebuah rumah makan padang namanya “SEDERHANA UNCU”  di daerah Bulakamba,Brebes. Dengan segera aku memesan nasi ayam bakar + es the manis. Tak lupa aku mengawali santapanku dengan membaca bismillahi rohmanirrahim, wah rasanya begitu nikmat, karena saat itu keadaan perutku sedang kelaparan. Setelah makan tak lupa aku mengucap Alhamdulillah, dan akhirnya aku segera mengambil wudhu dan shalat zuhur di jama’ dengan ashar,  karena kami seorang musafir. Baiklah perjalanan akan segera dilanjutkan, bersiap untuk menjalani perjalanan selanjutnya.
___@@@___
Di perjalanan tepatnya di daerah tegal aku melihat ada kecelakaan yang menimpa sebuah mobil semen, mobil itu ditabrak dari belakang oleh sebuah bis. Kaca-kaca yang pecah berserakan dimana-mana, tapi saat aku datang mobil yang menabrak sudah tidak ada. Aku harus bersabar dengan kondisi jalan yang sedang berjerawat alias berlubang. Kondisi jalan itu membuat aku merasa terombang-ambing bagai naik kapal titanic di lautan (lebay mode on). Apalagi mobil-mobil besar yang jalannya seenaknya, ngebut dan tidak memikirkan kendaraan lain.
Ketka aku sudah masuk daerah pemalang disisi alan aku lihat orang-orang bergotong royong mengangkut sesuatu. Setelah aku lihat ternyata ada mobil semen yang terbalik masuk kedalam sawah. Sungguh kasihan melihatnya. Di Pekalongan tengah kota aku berhenti sejenak untuk menghilangkan dahaga, aku minum es dawet. Hmmm segarnya, kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya??
 Sebentar lagi aku akan masuk ke kawasan alas roban, tempat itu menanjak dan kanan kirinya hutan.  Pada zaman dahulu kawasan alas roban sangat ditakuti apalagi malam hari, terkadang banyak bajing lompat (perampok), selain itu kawasan itu juga anker. Hihihi ……. Nantikan kelanjutan kisah perjalananku sesaat lagi.
___@@@___
Bertemu lagi dengan aku, tanpa terasa aku tertidur di perjalanan. Lelah yang menyerangku dan rasa kantuk yang tak dapat tertahankan, membuat aku terbuai dalam dimensi lain/ bisa dibilang mati sesaat (kata ustadku). Aku terbangun dari matiku ketika ayahku mengajak shalat magrib, aku pun terbangun, saat itu akuberada di sebuah tempat pengisian bensin. Dengan segera ku berwudhu, dan menunaikan kewajibanku, aku shalat magrib dn isya di jama’. Perjalanan segera dilanjutkan, dengan berbesar hati aku harus menerima kenyataan jalan yang tak bersahabat (berlubang).
___@@@___
Pukul 19.30
Aku sampai di kota Kudus, suasana di kota ini begitu ramai oleh pemuda-pemudi yang berniat merayakan malam pergantian tahun. Lalu lintas terlihat padat, namun ternyata butir-butir air langit membasahi bumi. Dinginnya cuaca hujan menambah dinginnya AC dalam mobil. Sungguh terasa nyaman untuk tidur, namun aku harus tetap terbangun agar dapat menulis kisah ini. Kendaran  besar menguasai jalanan kecil dan berlubang, dingin yang menyerang karena cuaca hujan, membuat perut keroncongan, rasanya ingin makan rending, tapi yang ada hanya kacang. :P
___@@@___
Aku melewati jalan yang gelap, berlubang dan diisi oleh kendaraan besar, selain itu jalan macet. Di tengah perjalanan aku melewati pabrik kacang dua kelinci, yang begitu besar. Selain pabrik itu aku pun melewati pabrik kacang garuda. Waktu menunjukan pukul 23.45, wah 15 menit lagi malam pergantian tahun. Orang-orang sudah memenuhi alun-alun kota, suara petasan bergema dimana-mana, tiupan terompet pun mengiringinya.
Teett….. ttteeettttttt…..teettt,,, tuing jlegger,,,tuing jleggerrr,,tuing jleggerr. Suara terompet dan petasan yang begitu besar menandakan malam pergantian tahun sudah dimulai. Aku menghabiskan malam itu di Pati.
___@@@___
Setelah itu aku tertidur, hingga terbangun ketika ayahku mengajak untuk makan malam. Ternyata ada warung makan kecil di pinggir jalan yang buka 24 jam.namun aku tak berselera untuk makan. Akhirnya ayahku makan dengan adiknya, sedangkan aku dan yang lainnya didalam mobil. Aku buka FB dan membuat status baru, sambil melihat pesan yang masuk dari teman-temanku.
Aku mulai memasuki kota Tuban, tapi masih jauh dari rumah mbahku, di kiri jalan aku melihat pabrik semen Gresik yang berada diatas laut. Sungguh lampu-lampunya menghiasi laut sehingga pemandangan begitu indah. Sepanjang jalan, laut terbentang bagai permadani, kegelapan malam membuat keindahannya tak nampak jelas. Akhirnya pada 01 Januari 2011 pukul 01.43 aku dan keluarga sampai di Tuban. Dengan segera aku bersalaman dengan mbah dan saudara yang lain, setelah itu aku pun tertidur. Itulah kisah perjalananku, nantikan kelanjutan kisah ini.
___@@@___
SELESAI

No comments:

Post a Comment