Malam cinta untuk Six Sense

Kamis, 11 April 2013

Aku melukis nama kalian di kertas, api membakarnya.

Aku melukis nama kalian di pasir, ombak menghapusnya

Aku  melukis nama kalian di pelangi, gelap malam menelannya

Tapi ingatlah, aku telah melukis nama kalian jauh sebelum ini

Dalam hati dan doaku.

Hari ini Six Sense dapat undangan special dari adik-adik Teenation dan Clover.
Setelah selesai tambahan fisika tanpa basa-basi lagi kami segera menuju tempat acara mereka.
Ruangan gelap, pintu tertutup rapat, tak lupa penjaga bertopeng yang berjaga diluar.
Satu persatu dari kami memasuki ruangan tersebut, penjaga memberi kami selembar kertas dan tulisan berisi motto  Six Sense " Dream it, Believe it, and Make it happen" dengan gambar perempuan yang di wisuda.
Perasaanku saat itu deg-deg an, terharu, dan awkward.
Di dalam ruangan sudah penuh oleh adik-adik tercinta. Senyum mereka merekah, memberikan semangat yang tak pernah padam. Sungguh aku merasa bahagia ada dalam ruangan.
Mereka memberikan kejutan dengan hiburan, pemutaran video dan foto-foto jaman dulu.
Setelah itu mereka mempersembahkan sebuah lagu gubahan, yang jujur buat aku terharu.
Selain itu persembahan puisi dari mereka yang buat kami semua menangis. Salah satu bait yang ku ingat
" Aku cemburu dengan buku-buku itu"

Jujur itu adalah bait yang paling nyesek, karena memang menjelang UN ini, kami lebih perhatian pada tumpukan buku-buku. Sampai mereka yang ada disampingku mungkin tidak kusapa. Mereka yang merelakan para guru-guru mengajar kami lebih, dan mereka mau mengalah demi kami.
Waktu tak terasa, malam  semakin gelap, angin dingin semakin menusuk, acara ini diakhiri dengan doa dan salam-salaman. Kami berpelukan satu sama lain, saling meminta maaf dan memohon doa untuk kelancaran UN 2013.
Hanya 2 kata yang bisa diucapkan oleh ku " Maaf, Terima Kasih"
Maaf karena belum menjadi kakak kelas yang jadi teladan, belum menjadi kakak kelas yang sayang sama adik-adiknya. Maaf atas segala kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
Terima kasih, karena kalian masih menyayangi kami. Terima kasih karena kalian masih membanggakan kami sebagai kakak kelas, makasih karena kalian mau mengorbankan diri kalian untuk kami, kalian mau mengalah, dan untuk segala pengorbanan kalian yang tiada batas.
I Love you because Allah....
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.

Dedicated : TeeNation, Clover

Bogor, 22.00 WIB