Welcome to Cerita Sobrina

Monday, February 24, 2014

" Sekumpulan angin yang berbisik di antara kopak sepasang merpati juga nyanyianmistis tetes hujan saat pertunangan kupu-kupu. jika pernah kau mendengarnya, maka begitulah aku padamu" 
-Assalamualaikum Beijing-
     "Tak ku pedulikan luka dan impian, sebab menemukan-Mu adalah tujuan"

Thursday, January 2, 2014

welcome to my new world

Ketika mimpimu belum tercapai, maka usahamu, istiqomahmu, kesabaranmu diuji.
Hampir 4 bulan sudah aku resmi menjadi mahasiswi di sebuah perguruan tinggi swasta, dengan jurusan fisioterapi. Kenapa harus fisioterapi? Yah, karena aku memiliki sedikit basic di bidang tersebut, walaupun pada dasarnya aku bertekad kuat untuk menjadi seorang dokter. Dari kegagalan aku memasuki kedokteran dan jatuh ke dalam lembah fisioterapi, (*ehh) aku mulai berfikir banyak hal yang membuatku semakin dewasa.
Terkadang apa yang kamu inginkan, tidak semua nya tercapai. Ada hal yang terbaik bagimu, yang memang menurutmu itu tidak baik, tapi bagi Sang Pemilik Jiwa itu adalah yang terbaik bagimu. Terkadang aku mengeluh dengan keadaan yang aku miliki, atas usaha yang belum maksimal sehingga aku tidak bisa meraih cita-citaku, dan segala sesuatu yang tidak berjalan sesuai rencana. Dan disinilah keyakinanku diuji, seberapa besar usaha dan keyakinanku yang telah ku kerahkan.
Namun, dari kegagalan yang ku alami banyak proses pendewasaan yang membuatku harus mengerti. Aku berada di antara usaha dan takdir, jika hukum newton mengatakan aksi=reaksi atau biasa di interpretasikan usaha=hasil. Bagiku usaha=proses hasilnya merupakan bonus. Bagaikan menyerahkan proposal, sebagai bentuk usaha mendapatkan dana kita akan mempromosiikan proposal kita, diterima atau tidaknya proposal tersebut itu keputusan pihak sponsor. Aku menyerahkan list mimpiku, berusaha melakukan yang terbaik agar proposal mimpiku diterima, keputusan terwujud atau tidak mimpiku itu adalah hak Allah.
4 bulan bukanlah waktu yang sebentar. Bagi aku yang awalnya bertekad menjadi seorang dokter, dan mungkin hingga detik ini mimpiku masih mengambang di depan keningku. Tapi, di tempat inilah aku belajar untuk bersyukur, dengan bekal yang sudah aku dapatkan dari jenjang pendidikanku sebelumnya. Bekal yang sungguh bermanfaat dan membuatku yakin untuk meraih masa depanku, dengan jalan lain yang mungkin saja sebagai fisioterapis.
Aku berada di dalam kelas Fisioterapi S1 A, dengan 40 orang mahasiswa dari berbagai daerah. Sudah bukan hal asing bagiku, karena semasa SMA aku sudah mengenal perbedaan daerah. Aku di kelilingi teman-teman yang saling mendukung, sama-sama mendukung untuk meraih mimpi, teman-teman yang antusias, mau berbagi, dan rela aku buat repot dengan aku nebeng. Yah, aku memang tidak diizinkan bawa kendaraan (motor), dengan banyak alasan. Sehingga mau tidak mau sesekali bahkan berulang kali aku harus membuat repot teman-temanku.
Selain itu aku pun memiliki banyak keluarga baru lainnya. Himpunan Mahasiswa Program studi (HMP) Fisioterapi, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIK, dan LPM Ibnu Sina (Lembaga Pers), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan ORMAWA lainnya mereka merupakan keluargaku di tempat ini.
Aku memulai langkah di tempat ini dengan suatu keputusan berat, meninggalkan keluargaku, kenyamanan rumah yang sudah ku tinggalkan sejak 3 tahun lalu, dan memutuskan mimpiku sebagai dokter. Dan di tempat ini aku memulai untuk merajut mimpi baruku. Aku akan berdiri sekokoh karang di lautan, menghadapi hantaman  ombak nan kuat. Membawa jutaan kerlip bintang yang satu per satu akan ku berikan pada mereka yang ku cinta.

Bagiku apa yang sudah aku berikan untuk Allah, keluargaku, agamaku, teman-temanku, dan orang-orang di sekitarku? 

Sunday, December 8, 2013

Menyeruput aroma jasmine dari asap mengepul dalm cangkir tehku.
Ditemani rintik-rintik hujan.
Membawaku terbang ke masa lalu, mengingatkanku rentetan sejarah yang tak pernah luput.

Wednesday, October 16, 2013

Sang Pejuang

Sang pejuang dalam goresan tinta mimpi yang tak berkesudahan.
Sang pejuang dengan mimpi besar penuh perjuangan.
Sang pejuang dengan cinta penuh keabadian.
Sang pejuang dalam barisan terdepan menyongsong gemilang peradaban.


Monday, September 9, 2013

sesuatu yang ideal itu terkadang bertolak belakang dengan realita.

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

kini aku duduk termenung di kursi panjang depan ruangan D0301.
menanti kelas pertama bahasa indonesia.
setelah resmi menjadi mahasiswi jurusan fisioterapi S1, aku meyakinkan diri bahwa ini adalah yang terbaik.
satu demi satu mimpi yang kutuliskan ku coret, termasuk menjadi mahasiswi fisioterapi UMS.
kini, aku sadar bahwa apa yang kita rencanakan belum tentu hal yang terbaik untuk kita.

Thursday, July 18, 2013

Bismillah

Bismillah
ketika aku merasa putus asa dalam perjuangan. Ibu dan Buya tak pernah putus asa memberi dorongan.
Setiap buka hasil pengumuman jawabannya "Maaf" belum ada yang "Selamat".
jujur secara emosi aku lelah, aku lelah menjalani tes-tes berikutnya.
jalanku meraih satu kursi kedokteran begitu panjang.
tapi, karena mereka aku kuat.
Meskipun baru kata Maaf yang ku persembahkan, tapi inilah kata mereka 

Buya : " Iya nak semangat aja, semua sudah ada takdirnya, yang bisa bantu keberhasilan adalah ibadah dan doa kita, serta jaga hati orang tua, perbaiki sikap,banyakkan bangun malam utk munajat. tetap semangat."

Ibu : " Gapapa semua pasti ada hikmahnya. Allah menguji kesabaran dan usaha kita. Orang tua pasti mendoakan yang terbaik buat anak-anaknya, apalagi seorang ibu apapun akan di korbankan demi anak-anaknya. Yakinlah setiap usaha akan membuahkan hasil, yang terpenting jangan putus asa, terus berusaha dan berdoa, maka akan ada jalan menuju kesuksesan. Berjuang dan tetap semangat, masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Insya Allah ramadhan membawa keberkahan dan kebahagiaan."

bagaimana mungkin aku menyerah, sedangkan orangtua ku begitu luar biasa.

BISMILLAH. AKU BISA!!!