Welcome to Cerita Sobrina

Thursday, July 18, 2013

Bismillah

Bismillah
ketika aku merasa putus asa dalam perjuangan. Ibu dan Buya tak pernah putus asa memberi dorongan.
Setiap buka hasil pengumuman jawabannya "Maaf" belum ada yang "Selamat".
jujur secara emosi aku lelah, aku lelah menjalani tes-tes berikutnya.
jalanku meraih satu kursi kedokteran begitu panjang.
tapi, karena mereka aku kuat.
Meskipun baru kata Maaf yang ku persembahkan, tapi inilah kata mereka 

Buya : " Iya nak semangat aja, semua sudah ada takdirnya, yang bisa bantu keberhasilan adalah ibadah dan doa kita, serta jaga hati orang tua, perbaiki sikap,banyakkan bangun malam utk munajat. tetap semangat."

Ibu : " Gapapa semua pasti ada hikmahnya. Allah menguji kesabaran dan usaha kita. Orang tua pasti mendoakan yang terbaik buat anak-anaknya, apalagi seorang ibu apapun akan di korbankan demi anak-anaknya. Yakinlah setiap usaha akan membuahkan hasil, yang terpenting jangan putus asa, terus berusaha dan berdoa, maka akan ada jalan menuju kesuksesan. Berjuang dan tetap semangat, masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Insya Allah ramadhan membawa keberkahan dan kebahagiaan."

bagaimana mungkin aku menyerah, sedangkan orangtua ku begitu luar biasa.

BISMILLAH. AKU BISA!!!

Thursday, June 27, 2013

Sahabat Tersayang


This song for SAGACIOUS
di hati ini selalu ada cerita
walaupun kisah tak selalu ceria
tetapi itu tak membuatku kecewa
selalu ada hari-hari bahagia
sahabatku yang setia setiap waktu
berbagi rasa berbagi cerita
*
bila ku ingat saat-saat terindah
menangis tertawa kita lalui bersama
kisahku ini takkan pernah terlupa
jadi kenangan yang teristimewa
**
sahabatku yang selalu setia
bersamamu ku bahagia
sebelum nanti tlah dewasa
hanya dirimu selalu di hati
sahabatku yang setia setiap waktu
berbagi rasa berbagi cerita
Back to *, **
sebelum nanti tlah dewasa
hanya dirimu kau selalu di hati

Tuesday, June 25, 2013

Episode Cinta






Dan kini 731 hari berlalu, kami masih bertahan  di tempat ini. Menanti kehadiran kalian, yang sebenarnya tak kami inginkan.
Sore itu Sabtu Juli 2012,  gerimis turun membasahi tanah Bogor. Angkatan ketiga telah datang. Derai air mata bercucuran, pelukan erat terlihat di setiap sudut. Ya, waktu itu kami merasakan saat-saat seperti itu. Saat harus menerima pasrah bahwa aku akan menjadi bagian Insantama Boarding School. Saat aku harus berpisah dengan orang tua, saat aku harus meninggalkan fasilitas rumah yang ada, saat aku harus meninggalkan kamarku yang nyaman, dan saat aku harus menerima segala keadaan. Ya, tahun ketiga, adik baru kami kembali berdatangan. Rasanya asrama semakin sesak saja, wajah-wajah baru mulai bermunculan dengan gaya yang sesekali membuat kami mengerinyitkan dahi heran. Kesibukan kami akan LKMA dan UN membuat kami tidak terlalu memperhatikan adik baru kami, ditambah kenyataan kalau kami tidak menjadi panitia karena dinilai terlalu sibuk, padahal kami tahu diam-diam adik baru kami itu ingin berkenalan dengan kami, kakak tertua mereka. Tapi mungkin mereka tidak berani atau kami yang terlalu sibuk dengan buku UN yang setia menemani kami.
Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi orang seperti kami yang selama ini menjadi anak tunggal, kemudian hadir angkatan kedua dan harus kehadiran angkatan ketiga LAGI? Jujur, kami merasa kehilangan perhatian sejak kedatangan adik-adik, kami merasa terbebani. Ucapan-ucapan terkadang  membuat jengah.
“ Ahh, kakak kelasnya aja males, ngelanggar peraturan, gamau ikut kegiatan OSIS, dan segala hal yang rasanya tak pantas untuk ditiru”. Bahkan petuah-petuah pun sudah menjadi makanan sehari-hari kami. Kami yang harus menjadi tauladan adik kelas, kami yang harus melakukan ini, melakukan itu, dan lainnya. Rasanya ingin kembali menjadi anak tunggal, but what can we do?
Hari itu pun tiba, persiapan LKMA Goes to Malaysia. Sebingkai mimpi SAGACIOUS sebagai angkatan pertama untuk melangkah menuju rancah dunia. Kami tak pernah menyangka sosok kalian yang tak kami inginkan justru membantu kami dalam meraih mimpi ini. Kalian yang berkontribusi untuk mensukseskan pencarian dana, kalian yang tak hentinya menyanjung kami atas segala prestasi, kalian yang selalu memberikan semangat untuk kami, dan kalian yang telah memberikan cinta untuk kami.
 Menjelang Ujian Nasional sungguh kami terharu mendapat perhatian kalian. Setiap malam pintu kamar Athiyah dan Halimah diketuk oleh kalian. Awalnya kami merasa sedikit terganggu dengan ketukan itu, hingga muncul wajah kalian beserta isi di tangan.
“ Kakak, ini makanan sama minuman untuk kakak, semangat ya belajarnya” dengan senyum sumringah
Oh, Ya Allah selama ini kami salah menyangka kehadiran mereka. Ternyata merekalah pengisi hari-hari nan kosong. Dan kami sadar bahwa kami, mencintai mereka. Hingga hari itu, detik-detik menuju hari yang mendebarkan. 3 tahun untuk 4 hari, detik menuju Ujian Nasional. Kami menerima undangan kerajaan. Apalagi ini? Detik menuju UN masih saja ada undangan. Baiklah, malam ini hanya untuk kalian waktu kami.
Ya Allah.. Padahal kami bukanlah kakak kelas yang layak kalian banggakan, apalah hebatnya kami. Kami merasa tidak pantas menerima semua cinta yang telah kalian berikan. Kami merasa kami penuh cela, tapi kalian tetap saja tersenyum melihat kami dan terus memberikan dukungan tak terbendung kepada kami.
Setiap ucapan kalian, tingkah laku kalian, keributan kalian, dan semua yang kalian lakukan terekam dalam otakku.  Namun, aku tak pernah bisa marah, karena bagiku kalian adalah anugrah terindah, yang mendekap barisan hariku penuh kebahagiaan yang tumpah ruah. Sepotong senyum kalian yang merekah, membawa bahagia tak berkesudahan. Dan rindu kami melebur bersama bahagia abadi. Atas nama cinta SIXSENSE  padamu CLOVER dan TEENATION.
Kami mencintai kalian sejak gerimis sore membasahi tanah Bogor. Kami mencintai kalian sejak mendung hitam menggantung di langit sore, karena kalian mengubah mendung hitam menjadi indah pelangi. Di Insantama kami meletakkan cinta karena Allah pada kalian CLOVER, TEENATION.
Sekian.

Bogor, 20 Juni 2013
H-2 Big Assembly SMAIT Insantama.



Friday, June 7, 2013




HAPPY ANNIVERSARY Ke- 19 Tahun
I love you yesterday, today, tomorrow, and forever.



Ibu, Ayah lihatlah buah hatimu
Kini aku telah beranjak dewasa
Dengan kasih sayangmu aku tumbuh
Menjadi wanita tegar yang kau banggakan
Ibu, kau bak lilin yang menyala
Tanpa peduli kau bakar habis tubuhmu
Demi memberikan penerangan bagi ketakutanku
Cahayamu dengan setia menemani gelap malamku
Ayah, kau bak karang di tepi pantai
Berdiri kokoh, melawan kuatnya hantaman ombak
Tak pernah henti kau beriku kekuatan
Agar kelak aku tumbuh menjadi wanita setegar karang

Wednesday, June 5, 2013

entah mau mulai nulis apa dan bagaimana ._.
begitu banyak rangkaian kata yang melintas dalam benak.
berseliweran tanpa arah, menumpuk, memenuhi rongga pikiran.
dan akhirnya meledak, hilang tak berbekas.

Friday, May 24, 2013

LULUS !!!

Jum'at, 24 Mei 2013


"Ku lihat sekelilingku penuh air mata haru yang mengalir deras. Disertai untaian syukur yang tak terhingga kepada Allah sang Rabb"

Detik-detik menjelang pengumuman hasil Ujian Nasional 2013.
" Ya Allah, hamba pasrah dengan qadha-Mu. Kami telah berusaha se maksimal mungkin, kini ku serahkan pada-Mu segala hasilnya"
Sedari pagi ku lihat teman-teman sekamarku sudah berdoa dalam sujud di sholat dhuha. Memohon kebaikan untuk hasil UN ini.
Ya, akhirnya kami angkatan pertama SMAIT Insantama dikumpulkan di aula.
Tak hanya kami yang berkumpul namun adik-adik kelas 10, 11, guru-guru, dan wali murid pun menghadiri moment bersejarah ini.
Moment dimana kami angkatan pertama akan menembus dunia SMA.
Beberapa patah wejangan kami terima dai para guru-guru.
Yang pada intinya memberikan kekuatan agar kami dapat ikhlas menerima segala hasilnya.
" Kalau lulus kalian harus menangis dan bersyukur pada Allah, dan kalau belum lulus kalian harus tersenyum dan bersabar" ucap Pak Muhib
Dan inilah saat-saat yang dinantikan oleh SAGACIOUS. Pembagian amplop putih, yang di dalamnya berisi hasil akhir kami. Apakah aku deg-deg an? Jangan ditanya, memang kuakui hari sebelumnya aku merasa tenang. Yaaa, aku yakin Allah akan memberikan yang terbaik. Tapi, mau tak mau aku terbawa suasana tegang yang menyelimuti aula.
" Silahkan dibuka amplopnya"
Rasanya aku seperti seorang peserta audisi mau melihat hasil. ._.


Ya Allah, tanpa menunggu aku segera sujud syukur. Terima kasih ya Allah, terima kasih. Haru menyeruak dalam dadaku, bulir-bulir air mata menetes satu per-satu di pipiku. Kami pun berpelukan, menyatu dalam haru bahagia.
Ku raih handphone di tanganku.
" Ibu, alhamdulillah nisa lulus. Terima kasih atas doa yang tak pernah henti terpanjatkan untuk nisa"

Syukur Alhamdulillah aku panjatkan kepada Allah SWT, yang Maha Luar Biasa memberikan begitu banyak nikmat.
Terima kasih yang tak terhingga pada guru-guru yang dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada kami, kepada adik-adik kelas yang selalu mengalah pada kami, yang tak henti mencintai kami.

pembimbing sang akar pertama

Pak Karebet  : Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar!!! Sejak awal menangani angkatan pertama, bapak sudah merasa yakin.. Jadilah terus anak sholih dan sholihah yang bermental pejuang, pantang menyerah, setia pada syariah dan tetap tawadlu. .....


 Beberapa ucapan dan doa dari orang-orang terkasih.

Ka Bintang PPIUM







Tiga tahun untuk empat hari

Tiga tahun untuk 4 hari. WHAAATTT???
Yah, itulah julukan UN bagi sebagian anak-anak.
Berjuang keras selama tiga tahun dan ditentukan oleh 4 hari mendebarkan.
Kimia, Fisika, Biologi, Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris.
Oh god ._.

Mungkin bagi sebagian orang buang-buang waktu banget, apalagi bagi mereka yang akhirnya belum bisa lulus ujian nasional. Dunia seakan kiamat. Hey this is not your final destination (looohhh ?_?).

Emm sebenernya sih tergantung bagaimana kita menyikapi sih.
Belajar untuk mencari ilmu. Yaah setidaknya ketika kita belum berhasil berarti Allah masih memberi kesempatan untuk melakukan yang terbaik lagi. Jangan melihat yang terbaik dalam pandangan kita, tapi yang terbaik menurut Allah.

Ada hukum kausalitas dalam hidup ini. Hukum sebab-akibat, yang mana ketika kita melakukan sesuatu dengan maksimal Insya Allah hasilnya pun maksimal. Kecuali Allah punya rencana lain, tapi apapun itu yakinlah bahwa itu yang terbaik untuk kita.