Menyeruput aroma jasmine dari asap mengepul dalm cangkir tehku.
Ditemani rintik-rintik hujan.
Membawaku terbang ke masa lalu, mengingatkanku rentetan sejarah yang tak pernah luput.
Sunday, December 8, 2013
Wednesday, October 16, 2013
Sang Pejuang
Sang pejuang dalam goresan tinta mimpi yang tak berkesudahan.
Sang pejuang dengan mimpi besar penuh perjuangan.
Sang pejuang dengan cinta penuh keabadian.
Sang pejuang dalam barisan terdepan menyongsong gemilang peradaban.
Sang pejuang dengan mimpi besar penuh perjuangan.
Sang pejuang dengan cinta penuh keabadian.
Sang pejuang dalam barisan terdepan menyongsong gemilang peradaban.
Label:
dreams,
Segores tinta
Monday, September 9, 2013
sesuatu yang ideal itu terkadang bertolak belakang dengan realita.
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta
kini aku duduk termenung di kursi panjang depan ruangan D0301.
menanti kelas pertama bahasa indonesia.
setelah resmi menjadi mahasiswi jurusan fisioterapi S1, aku meyakinkan diri bahwa ini adalah yang terbaik.
satu demi satu mimpi yang kutuliskan ku coret, termasuk menjadi mahasiswi fisioterapi UMS.
kini, aku sadar bahwa apa yang kita rencanakan belum tentu hal yang terbaik untuk kita.
Thursday, July 18, 2013
Bismillah
Bismillah
ketika aku merasa putus asa dalam perjuangan. Ibu dan Buya tak pernah putus asa memberi dorongan.
Setiap buka hasil pengumuman jawabannya "Maaf" belum ada yang "Selamat".
jujur secara emosi aku lelah, aku lelah menjalani tes-tes berikutnya.
jalanku meraih satu kursi kedokteran begitu panjang.
tapi, karena mereka aku kuat.
Meskipun baru kata Maaf yang ku persembahkan, tapi inilah kata mereka
Buya : " Iya nak semangat aja, semua sudah ada takdirnya, yang bisa bantu keberhasilan adalah ibadah dan doa kita, serta jaga hati orang tua, perbaiki sikap,banyakkan bangun malam utk munajat. tetap semangat."
Ibu : " Gapapa semua pasti ada hikmahnya. Allah menguji kesabaran dan usaha kita. Orang tua pasti mendoakan yang terbaik buat anak-anaknya, apalagi seorang ibu apapun akan di korbankan demi anak-anaknya. Yakinlah setiap usaha akan membuahkan hasil, yang terpenting jangan putus asa, terus berusaha dan berdoa, maka akan ada jalan menuju kesuksesan. Berjuang dan tetap semangat, masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Insya Allah ramadhan membawa keberkahan dan kebahagiaan."
bagaimana mungkin aku menyerah, sedangkan orangtua ku begitu luar biasa.
BISMILLAH. AKU BISA!!!
ketika aku merasa putus asa dalam perjuangan. Ibu dan Buya tak pernah putus asa memberi dorongan.
Setiap buka hasil pengumuman jawabannya "Maaf" belum ada yang "Selamat".
jujur secara emosi aku lelah, aku lelah menjalani tes-tes berikutnya.
jalanku meraih satu kursi kedokteran begitu panjang.
tapi, karena mereka aku kuat.
Meskipun baru kata Maaf yang ku persembahkan, tapi inilah kata mereka
Buya : " Iya nak semangat aja, semua sudah ada takdirnya, yang bisa bantu keberhasilan adalah ibadah dan doa kita, serta jaga hati orang tua, perbaiki sikap,banyakkan bangun malam utk munajat. tetap semangat."
Ibu : " Gapapa semua pasti ada hikmahnya. Allah menguji kesabaran dan usaha kita. Orang tua pasti mendoakan yang terbaik buat anak-anaknya, apalagi seorang ibu apapun akan di korbankan demi anak-anaknya. Yakinlah setiap usaha akan membuahkan hasil, yang terpenting jangan putus asa, terus berusaha dan berdoa, maka akan ada jalan menuju kesuksesan. Berjuang dan tetap semangat, masih ada kesempatan untuk memperbaiki. Insya Allah ramadhan membawa keberkahan dan kebahagiaan."
bagaimana mungkin aku menyerah, sedangkan orangtua ku begitu luar biasa.
BISMILLAH. AKU BISA!!!
Thursday, June 27, 2013
Sahabat Tersayang
This song for SAGACIOUS
di hati ini selalu ada cerita
walaupun kisah tak selalu ceria
tetapi itu tak membuatku kecewa
selalu ada hari-hari bahagia
walaupun kisah tak selalu ceria
tetapi itu tak membuatku kecewa
selalu ada hari-hari bahagia
sahabatku yang setia setiap waktu
berbagi rasa berbagi cerita
berbagi rasa berbagi cerita
*
bila ku ingat saat-saat terindah
menangis tertawa kita lalui bersama
kisahku ini takkan pernah terlupa
jadi kenangan yang teristimewa
bila ku ingat saat-saat terindah
menangis tertawa kita lalui bersama
kisahku ini takkan pernah terlupa
jadi kenangan yang teristimewa
**
sahabatku yang selalu setia
bersamamu ku bahagia
sebelum nanti tlah dewasa
hanya dirimu selalu di hati
sahabatku yang selalu setia
bersamamu ku bahagia
sebelum nanti tlah dewasa
hanya dirimu selalu di hati
sahabatku yang setia setiap waktu
berbagi rasa berbagi cerita
berbagi rasa berbagi cerita
Back to *, **
sebelum nanti tlah dewasa
hanya dirimu kau selalu di hati
hanya dirimu kau selalu di hati
Tuesday, June 25, 2013
Episode Cinta
Dan kini 731 hari berlalu, kami masih bertahan di tempat ini. Menanti kehadiran kalian, yang sebenarnya tak kami inginkan.
Sore itu Sabtu Juli 2012, gerimis turun membasahi tanah Bogor. Angkatan
ketiga telah datang. Derai air mata bercucuran, pelukan erat terlihat di setiap
sudut. Ya, waktu itu kami merasakan saat-saat seperti itu. Saat harus menerima pasrah bahwa aku akan menjadi bagian Insantama Boarding School. Saat aku harus berpisah dengan orang tua, saat aku harus meninggalkan fasilitas rumah yang ada, saat aku harus meninggalkan kamarku yang nyaman, dan saat aku harus menerima segala keadaan. Ya, tahun ketiga,
adik baru kami kembali berdatangan. Rasanya asrama semakin sesak saja,
wajah-wajah baru mulai bermunculan dengan gaya yang sesekali membuat kami
mengerinyitkan dahi heran. Kesibukan kami akan LKMA dan UN membuat kami tidak
terlalu memperhatikan adik baru kami, ditambah kenyataan kalau kami tidak
menjadi panitia karena dinilai terlalu sibuk, padahal kami tahu diam-diam adik
baru kami itu ingin berkenalan dengan kami, kakak tertua mereka. Tapi mungkin
mereka tidak berani atau kami yang terlalu sibuk dengan buku UN yang setia
menemani kami.
Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi
orang seperti kami yang selama ini menjadi anak tunggal, kemudian hadir
angkatan kedua dan harus kehadiran angkatan ketiga LAGI? Jujur, kami merasa
kehilangan perhatian sejak kedatangan adik-adik, kami merasa terbebani.
Ucapan-ucapan terkadang membuat jengah.
“ Ahh, kakak kelasnya aja males, ngelanggar
peraturan, gamau ikut kegiatan OSIS, dan segala hal yang rasanya tak pantas
untuk ditiru”. Bahkan petuah-petuah pun sudah menjadi makanan sehari-hari kami.
Kami yang harus menjadi tauladan adik kelas, kami yang harus melakukan ini,
melakukan itu, dan lainnya. Rasanya ingin kembali menjadi anak tunggal, but
what can we do?
Hari itu pun tiba, persiapan LKMA Goes to
Malaysia. Sebingkai mimpi SAGACIOUS sebagai angkatan pertama untuk melangkah
menuju rancah dunia. Kami tak pernah menyangka sosok kalian yang tak kami
inginkan justru membantu kami dalam meraih mimpi ini. Kalian yang berkontribusi
untuk mensukseskan pencarian dana, kalian yang tak hentinya menyanjung kami
atas segala prestasi, kalian yang selalu memberikan semangat untuk kami, dan
kalian yang telah memberikan cinta untuk kami.
Menjelang Ujian Nasional sungguh kami terharu
mendapat perhatian kalian. Setiap malam pintu kamar Athiyah dan Halimah diketuk
oleh kalian. Awalnya kami merasa sedikit terganggu dengan ketukan itu, hingga
muncul wajah kalian beserta isi di tangan.
“ Kakak, ini makanan sama minuman untuk
kakak, semangat ya belajarnya” dengan senyum sumringah
Oh, Ya Allah selama ini kami salah
menyangka kehadiran mereka. Ternyata merekalah pengisi hari-hari nan kosong.
Dan kami sadar bahwa kami, mencintai mereka. Hingga hari itu, detik-detik
menuju hari yang mendebarkan. 3 tahun untuk 4 hari, detik menuju Ujian
Nasional. Kami menerima undangan kerajaan. Apalagi ini? Detik menuju UN masih
saja ada undangan. Baiklah, malam ini hanya untuk kalian waktu kami.
Ya Allah.. Padahal kami bukanlah kakak
kelas yang layak kalian banggakan, apalah hebatnya kami. Kami merasa tidak
pantas menerima semua cinta yang telah kalian berikan. Kami merasa kami penuh
cela, tapi kalian tetap saja tersenyum melihat kami dan terus memberikan
dukungan tak terbendung kepada kami.
Setiap ucapan kalian, tingkah laku kalian,
keributan kalian, dan semua yang kalian lakukan terekam dalam otakku. Namun, aku tak pernah bisa marah, karena
bagiku kalian adalah anugrah terindah, yang mendekap barisan hariku penuh
kebahagiaan yang tumpah ruah. Sepotong senyum kalian yang merekah, membawa
bahagia tak berkesudahan. Dan rindu kami melebur bersama bahagia abadi. Atas
nama cinta SIXSENSE padamu CLOVER dan
TEENATION.
Kami mencintai kalian sejak gerimis sore
membasahi tanah Bogor. Kami mencintai kalian sejak mendung hitam menggantung di
langit sore, karena kalian mengubah mendung hitam menjadi indah pelangi. Di
Insantama kami meletakkan cinta karena Allah pada kalian CLOVER, TEENATION.
Sekian.
Bogor, 20
Juni 2013
H-2 Big
Assembly SMAIT Insantama.
Friday, June 7, 2013
HAPPY ANNIVERSARY Ke- 19 Tahun
I love you yesterday, today, tomorrow, and forever.
Ibu, Ayah lihatlah buah hatimu
Kini aku telah beranjak dewasa
Dengan kasih sayangmu aku
tumbuh
Menjadi wanita tegar yang kau
banggakan
Ibu, kau bak lilin yang
menyala
Tanpa peduli kau bakar habis
tubuhmu
Demi memberikan penerangan
bagi ketakutanku
Cahayamu dengan setia menemani
gelap malamku
Ayah, kau bak karang di tepi
pantai
Berdiri kokoh, melawan kuatnya
hantaman ombak
Tak pernah henti kau beriku
kekuatan
Agar kelak aku tumbuh menjadi
wanita setegar karang
Label:
awkward,
memories,
Segores tinta
Subscribe to:
Posts (Atom)