Welcome to Cerita Sobrina

Monday, February 20, 2012

Buyaku kebanggaanku

Buya itulah panggilan sayang kami anak-anaknya terhadap seorang lelaki bijaksana. Buya adalah sosok lelaki yang biasa menemani kami, sosok yang mengajarkan kami, dan sosok yang penuh misteri. Buya memberikan cintanya untuk kami. Buya tak memberi materi, tapi buya memberikan kami sebuah arti. Arti kehidupan, arti kasih sayang, arti yang sebelumnya tak kami mengerti. Aku sangat dekat dengan beliau, beliau selalu menemani aku ketika aku sakit. Hingga saat ini buya masih setia menemani aku ketika sakit. Buya sering memarahi aku jika aku main laptop tidak di tempatnya, buya sering memarahi jika aku sedikit makannya. Tapi, aku sadar itulah bentuk cintanya pada kami.
Sampai akhir usiaku ini, akan aku lakukan yang terbaik.
Dan kelak aku persembahkan untukmu.
Wahai buyaku.



Dedicated : My lovely father (Buya)

Saturday, February 18, 2012

Sekolahku, perubahku

"Aku gamau masuk asrama bu" teriakku
" Kenapa gamau? Kan asyik di asrama, bisa mandiri"
" Tapi, aku gamau bu. Aku pingin pulang-pergi aja, tinggal sama ibu, buya, dan adik-adik" air mata telah membanjiri wajahku
" Mbak, kamu anak yang paling besar, ibu sama buya pingin ngasih yang terbaik. Kalo kamu kamu pesantren ilmu agamanya semakin bertambah, kamu juga pasti tambah mandiri, kamu harus dewasa, biar bisa kasih bimbing adik-adik. Bukan berarti ibu sama buya ga sayang, tapi saking sayangnya ibu juga harus ikhlas pisah sama kamu."
Aku hanya terdiam, sambil terisak aku berfikir. Ibu benar, aku memang anak paling besar, tapi aku belum bisa terima harus pesantren. Aku mau ngelakuin apa aja, tapi aku gamau pesantren. Aku belum bisa pisah jauh, apalagi harus ke gontor. Membayangkan jauhnya membuat aku semakin tidak mau, tiap detik, tiap waktu aku selalu berdoa setidaknya aku lulus di MAN Insan Cendekia BSD. Ya, aku memang mendaftar disana lewat jalur beasiswa, bersaing dengan 4500 peserta lainnya untuk merebutkan 250 kursi. Jika saja aku lulus disana, maka aku tidak harus pesantren di tempat yang jauh seperti gontor. Jarak IC dengan rumah hanya 10 menit, aku bisa minta dijenguk kapan saja. Hari nan ditunggu, aku berdoa semakin khusyuk, kutengadahkan kedua telapak tanganku. Jika Allah sudah berkehendak maka apapun akan terjadi, qada telah berkata aku tidak lolos di IC. Dengan begitu pasrah aku menerima, aku masih berharap ada keringanan dari orang tuaku. Berbagai sekolah aku survey, salah satunya SMAN 1 Muncul entahlah apa namanya sekarang, aku menyerahkan nilaiku untuk tes kelas akselerasi (percepatan).

Sunday, February 12, 2012

My Beloved School

Aku seorang pelajar sekaligus santri di SMAIT+IBS Insantama, Bogor. Sekolahku bukanlah sekolah biasa tapi sekolahku adalah sekolah luar biasa. Dengan visi misi yang begitu besar, ingin menjadikan para siswanya menjadi sang juara dan calon pemimpin. Kami bukanlah pelajar yang manja, yang hanya menanti ilmu yang diberikan guru  , tapi kami pun mengejar ilmu dengan penuh usaha. Sekolahku tidak hanya menerapkan belajar indoor dalam kelas aja, yang terkadang bagi beberapa murid membosankan. Tapi, kami seringkali belajar outdoor, terkadang kami belajar di kebun rambutan, di lapangan basket, dibawah pohon, dan berbagai tempat. Layaknya sebuah sekolah alam. Selain dari sisi metode belajar, tapi pelajaran yang diberikan pun tak pernah luput dari Islam. Disini kami diajarkan Islam secara sempurna, mulai dari cara berpakaian, hubungan sosial dengan lawan jenis, dll. Kami dikondisikan di dalam lingkungan nan Islami, dengan maksud menjauhkan dari ancaman dunia luar yang bebas.
Sekolahku begitu luar biasa, akan ada banyak pejuang Islam dilahirkan di sekolah ini. Dakwah adalah hal yang sangat lekat dengan kami, dakwah adalah cara kami untuk menolong saudara-saudara di luar lingkungan kami. SMAIT Insantama ini baru berdiri pada tahun 2010, dan aku angkatan pertama di sekolah ini, sedangkan untuk SDIT berjalan 10 tahun, dan SMPIT sudah berjalan 4 tahunan. Suka dan duka berada disini menjadikan kami semakin dewasa dan kuat. Ibarat pohon kami adalah dahan yang kokoh, tak tumbang terhadap angin. Kamilah para calon pemimpin, yang kelak akan menaklukkan kegelapan dunia dengan sinar terang cahaya Islam. Allahu Akbar!!!

Saturday, February 4, 2012

I present my love just for you

I present my love just for you


You Love me
Like a flower love command god
Have not tired to scatter  aroma happy
Have not tired to calm flame of nervous.
You love me
Like sun love command god
Have not tired let into a light
Have not tired warm up spirit
-KCB-
L.O.V.E is a language adolescent. LOVE is something make feel happy, sad, galau, etc.

Atas nama cinta kurelakan jalanku merana
Sampai engkau akhirnya denganku
Kubersumpah atas nama cinta
Rossa

You definite know purpose of this song, yeah if this song for Allah, that’s good. But if this song for people (man) that’s so bad. Danger !!! lets use seftbelt for the world and the beyond. Look adolescent now much hold on hand, and etc.

In Holy Qur’an Al-Imran 31  
“ Say if you realy love Allah, its me. Certainly Allah favored and forgive your sins Allah great forgiver and great charitable”

You know Allah jealous if we lovely people than Allah? Yeah Allah jealous if we very love people, because Allah is creating people. So, if we lovely people than Allah that’s so bad.
We must give LOVE just for Allah, and we must love something because Allah. In order that Allah love us, and helped we when troubled.

“Snow White and the Seven Santriats”

Our Snow White Story: “Snow White and the Seven Santriats”

Re-written by: Rahmadani, Salma Fadhilah, Sobrina Fitriyah Ch (XI Science 2)

A long time ago, there was a child who called “Snow White”. She didn’t have a father. She had a stepmother but her stepmother was very good tempered. She was not bad and evil like stepmother as usual. She treated Snow White like her own child.
Snow white grew very beautiful, she became the most beautiful girl in the world. But what a pity, she was a bad tempered girl. She always got angry with her stepmother and treated her as a servant. After for a long time the stepmother tried to patient, her stepmother wants her Snow White be a nice girl and she would send Snow White to a girl only boarding school that would make her have a good attitude and manner.
After that, Snow White went out from her house to a forest. She didn’t want to school in the boarding school. Her stepmother sent a confidant to run after Snow White and pick her up back to their house.
Actually, the confidant is a bad and evil man. Snow White can easily asked the confidant to let her go because their same character. The confidant compromised with Snow White and let her go without any condition.
She ran and ran until she found a wood house and she took a rest in front of the house. From inside of the house, she heard a beautiful voice that read some Arabic language sounds like Quran. Snow white never read Quran, so she was very interest and she got into the house. Inside the house, Snow White found 7 girls who read the Quran beautifully. She became interested and she wants to study what inside of Quran.
Day by day passed, Snow White became more good-tempered. She was a shalihah girl now. The 7 girls who known as 7 Santriats of Pesantren Insantama (?), teached her more about Islam.
In her house, her stepmother tried and tried to find Snow White. One day, she tried to search about Snow White on internet with her iPad. She asked to Mbah Google: “Where is Snow White, my child, the most beautiful girl in the world?” And he answered: “I know where Snow White is, but she is not longer become the most beautiful girl in the world.” The stepmother shocked, and asked again: “Why? Is she got an accident that damages her face?” And Mbah Google answered again: “No, but now she is a most shalihah girl in the world. She is in the wood house in the forest with the 7 Santriats...” The stepmother became very happy and directly went into the woodhouse to meet Snow White. But it took days to arrive at the wood house.
The confidant that heard about that directly shocked. He disguised himself as a witch, took a poisoned apple and went to the wood house. He gave Snow White the poisoned apple to eat. And as soon as she bit the apple, she fainted. After gave poisoned apple to Snow White, he fallen. And the apple that he bring flung and swallowed. Finally the evil confidant man dead because he choked a poisoned apple.
Before Snow White’s stepmother arrives to the wood house, she tried to find the way to the wood house with her iPad’s GPS. Suddenly, Mbah Google said from the iPad: “Snow White is in danger, an evil man made your child fainted because he gave her a poison”. The stepmother said: “Oh my god! What must I do now?” Mbah Google answered: “There’s no medicine that can cure Snow White, except one.” she asked again: “What is that? Tell me now please!” and Mbah Google answer for the last time: “Its Habbatussauda, it can cure any disease except death…” And the stepmother’s iPad was turned off because ran out of battery.
In the wood house, the 7 santriats pray for Snow White awareness. A short time later, the Snow white’s stepmother came with Habbatussauda in her hand. After she gave it to Snow White, she opened her eyes and sat up with a smile. Everyone was happy.
Snow White hugged her stepmother. She was not bad tempered now, she was very shalihah and had much knowledge about Islam. She asked for her stepmother apologizing. Her stepmother was apologized her with pleasure. And then, she asked her stepmother to stay in woodhouse with her and the 7 Santriats to study Islam together. Snow White and her stepmother lived happily ever after…
The End J

Sunday, January 22, 2012

Must be 100 %

Manusia tercipta sempurna dibandinkan makhluk lain. Karena manusia memiliki akal untuk digunakannya berfikir. Oleh karena itu manusia dapat menentukan yang baik dengan yang buruk. Tahukah kalian kawan kita itu punya 100 % loh. Kalo ga seratus persen hasilnya nol, masih ga percaya?
contohnya ya, untuk menyalakan TV kita butuh listrik 900 watt, gimana kalo listriknya cuma 899 watt? Apa bisa nyala TV itu? Pasti ga bisa kan, pasti langsung ngejepret. Kalo ga percaya juga buktiin deh sekarang.
Sama halnya dengan kita, sebagai manusia yang sempurna kita diciptakan Allah untuk beribadah kepadanya, nah konsep 100% pun diterapkan disini, kita harus beribadah kepada Allah 100%. Insya Allah ga memberatkan kok, itu sebuah kewajiban berarti harus dilaksanakan,  mulai dari sholat, saling menolong, dan menerapkan ajaran Islam secara sempurna. Yah artinya setiap perbuatan yang kita lakukan harus sempurna, jangan setengah-setengah, biar hasilnya pun sempurna. Tapi ingat kawan bukan berarti sempurna membuat kita sombong, karena kesempurnaan haqiqi hanya milik Allah. Nah kalo gitu masih mau kalian melakukan segala sesuatu setengah-setengah? Katakan tidak!!


~seruni aqila al-haq~

Saturday, January 21, 2012

Februari Kelabu


“Februari Kelabu”
Pagi ini begitu cerah, burung-burung berkicau riang menyambut sang mentari yang bersinar.
“ Umi, abi Aqila berangkat sekolah dulu ya” sambil mengecup punggung tangan orang tuanya
“ Hati-hati ya nak, belajar yang serius” kata abi
“ Sip, abi aqila bakal serius kok” jawabnya
“ Assalamu’alaikum umi, abi” seraya meninggalkan rumah
Aqila adalah sesosok remaja kelas XI IPA yang begitu periang, rajin, sholehah dan penuh optimis.
___AAA___
SMA Harapan
“ AQILAAAAAA,, tunggu sebentar” teriak Nara
“ Astagfirullah, Nara gausah teriak gitu. Ada apa sih? ” tanyanya
“ Tau ga kalo sekolah kita bakal ngadain Valentine Day?”
“ HAHH?? Masa  sih, aku gatau tuh” jawabnya
“ Ya ampun satu sekolah udah tau kali, si Sinta aja udah buat baju untuk acara itu”
“ Loh untuk apa buat baju segala?” tanyanya polos
“ Aduh kamu tuh polos banget sih, untuk ngerayain acara itu lah” jawab Nara
“ Untuk apa sih buat acara kaya gitu? Buang-buang uang aja”
“ Entahlah, padahal menurutku acara itu sangat ga penting”
“ Nah itulah masalahnya kenapa harus ngadain acara kaya gitu, padahal saat ini banyak banget saudara-saudara kita yang kekurangan, sedangkan sekolah mau ngadain pesta diatas kekurangan mereka, Astagfirullah” kata Aqila
“Kriiinngggg,,,, kriiinngggg,,,, kriiiinnnnggg …….” bel masuk berbunyi
___AAA___
Sepulang sekolah
“ Aqila hari ini kita rapat OSIS ya! Ditunggu di ruang rapat” ucap Rere
“ Oke re, makasih infonya”
Tak lama setelah kepergian Rere, Nara datang menghampiri Aqila.
“ Qil, kita pulang yuk!” ajaknya
“ Wah ra kamu tau ga kalo kita ditunggu di ruang rapat OSIS?” tanyanya
“ Oh iya aku lupa tadi Rere bilang, hehe bisaa penyakit pikunku kambuh” seraya tersenyum
“ Hahaa, kamu bisa aja, yaudah ayo kita nyusul mereka” ajaknya
___AAA___
Di ruang rapat
“ Baiklah, terima kasih atas waktu kalian hari ini sehingga kita bisa berkumpul dalam rapat OSIS” Rangga sang ketua OSIS membuka rapat
Tak lama kemudian Aqila dan Nara masuk ke dalam ruang rapat, “ Assalamualaikum, maaf terlambat, apa boleh masuk?” tanya Aqila
“ Tentu saja, silahkan duduk” jawab Rangga
“ Baiklah hari ini kita akan membahas mengenai rencana Valentine Day Party, jadi kita tentukan konsepnya sekarang” ucap Rangga
“ Maaf, kenapa kita harus mengadakan acara tersebut? Apakah urgensinya?” tiba-tiba Aqila bertanya
“ Baiklah, acara ini diadakan dalam rangka memperingati hari kasih sayang, biar hubungan kita semua semakin erat. Urgensinya ya jelas mempererat kasih sayang kita” jawabnya
“ Kenapa harus dengan party? Kenapa bukan hal lain?” Tanya Aqila lagi
“ Karena kalo party itu kita bisa fun, bebas, dll. Apa kamu merasa keberatan?”
“ Iya aku merasa sangat keberatan” jawab Aqila
“ Apa alasannya? Toh itu ngebuat kita semakin erat kasih sayang, dan kita juga bisa fun” jawab Sinta
“ Maaf sebelumnya, taukah kalian kalo Valentine Day itu peringatan orang kafir. Dan tahukah kalian kalo dengan merayakan Valentine penyakit HIV/AIDS menyebar dengan cepat, karena saat itu dengan mengatas namakan kasih sayang mereka rela melakukan apa saja, bahkan zina. Ada juga loh paket cokelat plus-plus, yaitu coklat, tiket hotel, dan parahnya kondom (maaf). Apa artinya itu? Berarti mereka yang membuat paket tersebut membuka bahkan menyuruh pembelinya untuk melakukan zina. Padahal taukah kalian kalo berjuta orang saudara kita di jalanan yang kekurangan. Kurang makan, kurang mendapat pengajaran, dan yang paling penting mereka kekurangan kasih sayang. Sedangkan kita malah berfoya-foya, dan melakukan hal-hal dosa itu. Kenapa kita ga berbagi sama mereka, dan apa kalian tau saudara kita di Palestina, dll. Saat ini sedang berjuang mempertahankan nyawa mereka? Apa kalian masih tidak sadar, toh kasih sayang itu bukan untuk sehari itu aja,tapi  setiap hari harus ada kasih sayang.” jawab Aqila panjang
Semua anggota rapat terdiam, sepertinya mereka membenarkan penjelasan Aqila. Tapi tidak dengan Sinta ia tidak setuju dengan ucapan Aqila.
“ Tapi kan kalo di satu hari itu terasa lebih special, lagian itu semua udah jadi tugas pemerintah” ucap Sinta
“ Lihat kawan, pemerintah kita tidak bergerak, mereka hanya mengangkat dagu setinggi-tingginya menunjukan kesombongan atas kuasa yang mereka miliki. Dan tugas kita untuk saling mengasihi sesama makhluk Allah.” Jawab Aqila
“ Maaf aku izin duluan, karena ada urusan penting” kata Aqila
“ Oh kalo begitu silahkan, usul kamu akan dipertimbangkan” kata Rangga
“ Terima kasih, Assalamu’alaikum” seraya meninggalkan ruangan
___AAA___
“ Assalamu’alaikum, maaf ya terlambat” ucap Aqila
“ Iya kak, gapapa” jawab seorang bocah lugu
“ Hari ini kakak mau cerita tentang kasih sayang abadi, siapa yang mau denger??”
Semua  anak mengangkat jarinya, menunjukan rasa antusiasnya. Mereka semua duduk rapi, dan siap untuk mendengarkan kisah.
“ …………. Jadi intinya walaupun kita tidak punya seorang pun di dunia ini, tapi kita harus ingat kalo kita punya Allah, yang selalu menyayangi kita sampai kapanpun. Walaupun kita suka nakal, tapi Allah tetep sayang sama kita, nah kalo gitu Allah baik ga?” tanyanya
“ Baiiiiiiikkkkk…..” teriak seluruh anak
“ Kalo begitu kita harus taat sama Allah, harus rajin sholat, harus sering berdoa. Kita juga harus saling menyayangi karena Allah  Setujuuuuu???”
“ SETUUJUUUU” teriak seluruh anak
“ Nah insya Allah kakak bakal kesini lagi besok, nanti kakak bakal bawain banyak cerita untuk kalian.”
Tiba-tiba seorang anak perempuan nan manis menghampiri Aqila dan berkata “ Kak, aku sayang banget sama kakak karena Allah” ucapnya
Tak terasa bulir-bulir bening menetes dari kelopak mata Aqila. “ Iya kakak juga sayang  kalian semua karena Allah” jawabnya
___AAA___
Di rumah
Ada sekian kubik aliran darah yang membuncah mendorong kuat hatinya, ketika ia mendengar ucapan sosok lugu tersebut. Rasa bahagia karena ia sudah melakukan tugasnya dengan baik. Seperti bisaa rumahnya kosong, kedua orang tuanya adalah pembisnis sekaligus pendakwah. Dalam kesendiriannya Aqila lebih banyak bermuhasabah pada sang Maha Esa. Hingga malam hari ketika kedua orang tuanya pulang, ia menceritakan segala kejadian di sekolah, termasuk rencana Valentine Day Party. Kedua orang tuanya berkata bahwa sudah seharusnya ia mengingatkan teman-temannya.
___AAA___
Keesokan pagi
“ Qil, kemarin kamu kemana?” tanya Nara
“ Aku ke suatu tempat, Nar”
“ Wah kemarin Sinta marah-marah, karena usul kamu akan dipertimbangkan” jawab Mara
Tak lama kemudian datang Sinta dengan wajah merah padam karena menahan marah. Nara sudah mengajak Aqila untuk menjauh, tapi Sinta dengan gesitnya menarik lengan Aqila.
“ Apa maksud kamu tidak setuju dengan VD Party?? Tanyanya penuh amarah
“ Aku hanya menyampaikan kebenaran kok, apa itu salah?”
“ Masih bertanya kamu? Jelas itu suatu kesalahan besar, emang ya kamu tuh norak, masa cuma acara party hari kasih sayang pake menentang segala. Kamu tuh cuma mikirin diri sendiri aja, kamu tau ga kalo dengan party itu teman-teman bisa seneng. Dasar kampungan, kalo sampe acara VD Party gajadi, aku ga bakal diem aja” Sinta pergi sambil mendorong bahu Aqila
“ Aqila kamu baik-baik aja kan?” Tanya Nara
“ Iya aku gapapa, udah ke kelas yuk sebentar lagi bel”
Sambil menunggu bel berbunyi, Nara berusaha menenangkan keadaan sahabatnya. “ Jangan dimasukin hati ya Qil”
“ Wah aku malah udah lupa tuh, mungkin emang aku yang egois”
“ Kamu bener kok, merayakan Valentine Day itu selain dosa juga ga bermanfaat” jawab Nara
“ Mau ikut aku pulang sekolah?” Tanya Aqila
 “ Kemana?” tanya Nara
“ Nanti kamu bakal tau kok, tenang aja gausah tegang gitu” sambil menggoda sahabatnya
“ Ya udah deh aku ikut” jawabnya sambil tersenyum
___AAA___
Sepulang sekolah
“  Assalamu’alaikum, anak-anak hari ini kakak bawa teman kakak, namanya Kak Nara”
“ Assalamu’alaikum kak Nara” ucap anak-anak serempak
“ Waalaikumsalam adik-adik” jawab Nara
Tanpa terasa mata Nara memanas, rasa haru saat melihat optimisme mereka di tengah keterbatasan mereka. Ia baru tau selama ini sahabatnya Aqila, menjadi seorang pengajar di sekolah impian. Hal yang selama ini membuat ia bertanya-tanya, apa yang dilakukan Aqila setiap ia pulang sekolah. Nara pun ikut bergabung menceritakan berbagai hal pada anak-anak jalanan itu.
“ Kenapa kamu ga bilang kalo kamu mengajarkan anak jalanan?” tanyanya pada Aqila di perjalanan pulang
“ Ga apa-apa kok, karena ini sudah tugas aku” jawabnya
Diujung jalan mereka berdua berpisah.
___AAA___
Sekolah
“ Aqilaa, kamu dipanggil sama pak kepala sekolah” ucap Nara
“ Ada apa ya Nar? Ya sudah aku ke kantor dulu ya” sambil bergegas menuju kantor
Di kantor kepala sekolah tampak, pak Sugeng telah menunggu. Kemudian setelah dipersilahkan duduk oleh pak Sugeng Aqila pun duduk dengan penuh pertanyaan.
“ Kamu tau, kenapa saya pangggil?”
“ Tidak pak, ada apa ya?” Tanya Aqila
“ Apa benar kamu menentang acara valentine day party? Dan kamu egois sehingga bertengkar dengan Sinta?”
Aqila terkejut mendengarnya, Sinta memang anak sang kepala sekolah, jadi tak heran kalau ia tiba-tiba dipanggil karena masalah ini.
“ Maaf pak, saya tidak pernah bertengkar dengan anak bapak, apalagi kerana keegoisan saya”
“ Jadi, kamu menuduh saya membela anak saya?” serunya dengan nada tinggi
“ Tidak pak, maafkan saya. Saya tak bermaksud”
“ Saya akan minta wali kelas kamu untuk men-skorsing kamu 3 hari”
“ Tapi, pak! Jangan pak saya mohon”
“ Itulah balasan untuk anak yang suka sok tau”
Akhirnya Aqila harus menerima masa skorsing 3 hari. Ia hanya bisa menangis, mendapatkan fitnah seperti itu. Nara sebagai sahabat hanya bisa menabahkan hatinya. Beberapa teman sekelas Aqila mengadukan ketidak adilan ini pada yayasan. Nara menceritakan semuanya sejak awal, dan rupanya yayasan pun mencurigai sang kepala sekolah memiliki misi tersembunyi dibalik acara valentine day party.
___AAA___
Di rumah Aqila
Sebagai wujud kasih sayang dan kepedulian Nara dan teman-teman berkunjung ke rumah Aqila. Tampak Aqila dengan wajah berserinya, ketika melihat teman-temannya datang.
“ Terima kasih kalian sudah datang” ucapnya
“ Kami kesini karena kami membela kamu yang benar” ucap Rangga
 Ketika semua teman-teman sedang berbincang-bincang sambil makan, Nara menghampiri Aqila yang sedang termanggu menatap kolam ikan.
“ Qil, tau ga 3 hari lagi kita bakal bakti social, dan acara Valentine day party batal karena Yayasan setuju dengan usulmu. Kepala sekolah kita sedang dalam proses pemeriksaan, karena dicurigai korupsi.”
“ Kasihan Sinta ya, pasti dia sedih banget. Kamu dan yang lain udah nengok dia?”
“ Belum, karena temen-temen masih ga suka dengan sikap dan cara dia” jawab Nara
“ Jangan gitu, bagaimana pun dia teman kita, saudara seiman kita. Jadi, kita harus dorong dia untuk bangkit” kata Aqila
“ Ya sudah nanti aku ajak temen-temen, kamu ikut kan?”
“ Insya Allah, aku ga bias janji”
 “ Oh ya Qil, kamu diminta untuk jadi penanggung jawab acara amal itu”
“ Maaf aku gabisa, aku ga punya waktu” jawabnya
“ Loh, emang kenapa? Kamu tinggal bagi tugas sama yang lain kok! Huh, dasar orang sibuk ya kamu, jadi ga punya waktu” sambil menyikut Aqila
“ Lebih baik minta tolong yang lain aja ya, aku pingin tenang dulu. Oh ya aku minta tolong kamu didik anak-anak sekolah impian ya! Ajarin mereka biar bisa tambah cinta sama Allah” pintanya
“ Pasti aku bakal bantu kamu kok, aku jagain mereka deh. Apa sih yang enggak buat kamu, kan kamu best friend” ucap Nara sambil memeluk Aqila
___AAA___
Di rumah Nara
“ Kenapa Aqila ngomong gitu ya? Emang dia suka ada-ada aja, selalu penuh kejutan. Subhanallah, sungguh mulia perilakunya, tak heran kalo banyak yang sayang sama dia” batin Nara
Dalam diamnya Nara kembali mengingat waktu pertama ia mengenal Aqila. Saat itu Nara adalah seorang remaja yang pergaulannya bebas, pacaran, dugem, dan hal maksiat lain dia lakukan untuk kesenangan duniawi. Pada hari itu 14 Febuari 2010, hari itu nyawa Nara benar-benar terancam. Robi cowok yang suka padanya, ingin membunuhnya. Saat ini Aqila lewat dan melihat kejadian tersebut segera menolong Nara. Dengan jurus tifan yang ia miliki, cowok itu pun terjatuh dan pergi meninggalkan Nara. Sejak itulah Aqila dekat dengan Nara. Nara yang bebas kini telah menjadi seorang muslimah sejati, Nara pun kerap ikut dalam berbagai aktifitas dakwah bersama Aqila. Nara berjalan mengahmpiri lemari bajunya, ia buka lemari tersebut dan dikeluarkan sebuah gamis panjang berwarna hijau dengan motif sederhana, yang membuat gamis itu begitu indah. Itu adalah gamis pertama yang ia miliki, dan gamis tersebut adalah pemberian Aqila.
Nara pun tertidur dengan berbagai kisah yang ia alami bersama sahabatnya. Di tengah malam ia terbangun, dengan penuh perasaan galau ia teringat Aqila, segera ia mengambil wudhu dan sholat tahajud. Hingga ia tertidur lagi, ketika azan subuh berkumandang dia terbangun untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Setelah itu Nara segera mandi dan mempersiapkan persiapan menyambut pagi hari nan indah. Setelah ia keluar dari kamar, ibu menghampiri, “ Nar, Aqila nak” kata ibu
“ Kenapa Aqila bu? Dia telepon?” tanyanya “ Tidak sayang, Aqila sudah meninggal dunia” jawab ibu terbata-bata
Bagaikan tersambar petir, tangis Nara pecah ia tak menyangka akan kehilangan sahabat yang begitu ia cintai. Sahabat yang selama ini telah merubah hidupnya, dari pergaulan gelap, menjadi seorang muslimah. Seorang perempuan yang telah menyelamatkannya dari kelamnya febuari kelabu, saat ia berada dalam gelapnya dunia pergaulan. Dan sekarang sang penolong itu harus pergi selamanya di febuari kelabu.
___AAA___


Sekolah Impian

Hari ini 14 Febuari 2011 tepat dua hari setelah kepergian Aqila, siswa SMA Harapan berkunjung ke sekolah impian yang telah Aqila dirikan. Mereka berbagi kasih sayang pada anak-anak jalanan tersebut. Ada sedikit rasa sejuk ketika berada di sekolah ini, melihat kerja keras dan keikhlasan Aqila mendirikan sekolah impian. Nara merasa bahwa sahabatnya saat ini sedang tersenyum bahagia. Untuk mengenang kebaikannya SMA Harapan meresmikan Sekolah Impian sebagai sekolah bimbingannya. Dan secara resmi sekolah impian berubah menjadi
“ Sekolah Impian Aqila”

Ya Allah, sungguh indah hidup yang didasari atas cinta karena-Mu
Bagai barisan-barisan melodi nan merdu
Bagai bintang-bintang  menaati titah tuhannya
Jagalah hati ini, agar kami senantiasa mencintai karena-Mu
Jangan biarkan cintaku pada makhluk mengurangi rasa cintaku pada-Mu
Izinkanlah daku memberi seluruh cintaku hanya kepada-Mu

___END___

~Seruni Aqila Al-Haq~